BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Jamur Kulit Rentan Menyerang Penderita Diabetes dan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli!

Redaksi - Kamis, 13 Februari 2025 08:59 WIB
240 view
Jamur Kulit Rentan Menyerang Penderita Diabetes dan Obesitas, Ini Penjelasan Ahli!
Ilustrasi Penderita Jamur Pada Kulit
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Jamur kulit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat menyerang siapa saja, tetapi kondisi tubuh tertentu bisa meningkatkan risikonya. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, Sp.OG, mengungkapkan bahwa penderita diabetes dan obesitas lebih rentan mengalami infeksi jamur kulit akibat kondisi kulit yang cenderung lebih lembap.

"Biasanya bagi mereka yang kena diabetes dan obesitas, bagian-bagian yang lembapnya lebih banyak. Makanya, kenapa yang manis jangan terlalu manis, karena bisa juga jamur terpengaruh bertumbuh di sana," ujar Ulul dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (12/2/2025).

Baca Juga:

Ciri Khas Jamur Kulit dan Faktor Penyebabnya

Baca Juga:

Ulul menjelaskan bahwa jamur kulit memiliki wujud khas dengan batas tegas antara area kulit yang sehat dan bagian yang terinfeksi. Pinggiran area yang terinfeksi umumnya berwarna kemerahan, dan jika digaruk akan mengeluarkan serbuk putih seperti sisik kulit.

"Biasanya itu muncul pada kondisi seperti berkeringat dan lembap," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa jamur kulit memiliki masa inkubasi, yaitu jeda waktu antara paparan jamur dengan munculnya gejala gatal. Oleh karena itu, seseorang yang menggunakan sepatu dalam waktu lama atau jarang mengganti kaus kaki mungkin tidak langsung merasakan gejala, tetapi akan muncul beberapa waktu kemudian.

"Kadang-kadang di awal, ketika kita terpapar jamur belum ada gejalanya. Misalnya, ketika kita pakai sepatu berjam-jam atau enggak ganti kaus kaki berhari-hari, gak saat itu juga kena jamur, tapi setelahnya baru muncul jamurnya," kata Ulul.

Area Kulit yang Rentan Terinfeksi Jamur

Menurut Ulul, jamur kulit umumnya berkembang di area tubuh yang sering berkeringat dan sulit dibersihkan secara langsung. Oleh karena itu, bagian tubuh seperti sela-sela kaki, lipatan paha, dan lipatan perut menjadi lokasi yang paling sering terkena infeksi jamur.

"Jamur itu jarang sekali adanya di jidat atau di pipi karena itu paling sering dibersihkan. Tapi, seperti di sela-sela kaki, lipatan di paha, lipatan perut, itu yang paling sering ada jamur, karena di bagian tersebut keringat itu jarang bisa langsung dibersihkan," paparnya.

Pencegahan dengan Menjaga Kebersihan

Untuk mencegah pertumbuhan jamur kulit, Ulul menekankan pentingnya menjaga kebersihan tubuh, terutama di area yang rentan berkeringat.

"Jadi pastikan saat keringetan, paling betul kita keringkan. Kemudian kita cuci dengan sabun dan air mengalir," pungkasnya.

Menjaga pola hidup sehat, termasuk mengontrol kadar gula bagi penderita diabetes dan menjaga berat badan ideal bagi mereka yang mengalami obesitas, juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi jamur kulit.

(km/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Waspada Diabetes Ringan: Kenali Gejala Awal Sebelum Terlambat
Kayu Manis Ternyata Baik untuk Ginjal, Ini Penjelasan Medisnya!
Ahli Gizi: Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Madu?
Diabetes dan Hipertensi Jadi Keluhan Kesehatan Terbanyak Jemaah Haji Pematangsiantar
Sering Kesemutan di Kaki? Kenali Penyebab dan Kapan Harus Waspada
Daun Pandan Bukan Sekadar Pewangi: Ini 8 Manfaat Kesehatannya Termasuk untuk Penderita Diabetes
komentar
beritaTerbaru