BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Rumah Sakit di Sragen Tunggak Pembayaran Darah ke PMI Hingga Hampir Rp 1 Miliar

BITVonline.com - Sabtu, 14 Desember 2024 11:54 WIB
59 view
Rumah Sakit di Sragen Tunggak Pembayaran Darah ke PMI Hingga Hampir Rp 1 Miliar
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Sragen, Jawa Tengah – Isu terkait tunggakan pembayaran darah oleh sejumlah rumah sakit di Kabupaten Sragen mengemuka setelah temuan anggota Komisi IV DPRD Sragen, Alex Fitroh Hadi Pornomo. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sejumlah rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta, diduga menunggak pembayaran darah yang disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Tunggakan ini diperkirakan mencapai hampir satu miliar rupiah.

Alex Fitroh Hadi Pornomo mengungkapkan bahwa dirinya merasa perlu memastikan kebenaran kabar yang beredar di masyarakat terkait tunggakan pembayaran darah di PMI. Untuk itu, pada Kamis (12/12/2024), Alex mendatangi kantor PMI Kabupaten Sragen dan meminta klarifikasi langsung. Hasilnya, informasi yang beredar tersebut terbukti benar.”Saya minta klarifikasi langsung ke pihak PMI Sragen, ternyata desas-desus itu benar, di data ada beberapa rumah sakit yang nunggak klaim BPJS pembayaran darah di PMI, nilainya cukup besar,” ungkap Alex dalam keterangannya pada Jumat (13/12/2024).Menurut Alex, tunggakan terbesar berasal dari Rumah Sakit Amal Sehat yang belum membayar darah mulai bulan Mei hingga November 2024, dengan total tunggakan mencapai Rp 405.720.000. Selain itu, Rumah Sakit Umum Mardi Lestari Sragen juga tercatat menunggak pembayaran darah selama tujuh bulan, dengan total tunggakan Rp 145.040.000.”Sementara itu, RSU Sarila Husada memiliki tunggakan selama dua bulan, yakni Oktober dan November 2024, dengan total tunggakan Rp 40.050.000,” lanjut Alex.Lebih lanjut, Alex merinci beberapa rumah sakit lain yang juga memiliki tunggakan, termasuk Rumah Sakit Islam (RSI) Assalam, RSUD Sukowati Tangen, dan RSUD Sragen, yang masing-masing menunggak pembayaran darah pada bulan November 2024. Tunggakan ini bervariasi, dengan totalnya hampir mencapai Rp 1 miliar.

Menanggapi temuan tersebut, Sekretaris PMI Kabupaten Sragen, Darmawan, membenarkan adanya tunggakan pembayaran darah oleh sejumlah rumah sakit. Namun, menurut Darmawan, ada perbedaan antara tunggakan yang sifatnya biasa dan yang tergolong signifikan.”Tunggakan yang kecil, misalnya sekitar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta, memang biasa terjadi. Misalnya, mereka mengambil darah pada bulan November, tetapi baru mengklaim pada bulan Desember. Itu adalah hal yang wajar,” jelas Darmawan.Namun, Darmawan juga menegaskan bahwa tunggakan yang lebih besar, seperti yang tercatat pada RS Amal Sehat dan beberapa rumah sakit lainnya, memang menjadi perhatian PMI. “Data yang dimiliki Alex memang mencatatkan sejumlah tunggakan yang cukup tinggi. Ini perlu segera diselesaikan untuk memastikan kelancaran pasokan darah di masa mendatang,” tuturnya.

Baca Juga:

Tunggakan pembayaran darah ini tentu saja dapat berdampak pada kelancaran distribusi darah ke rumah sakit yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat medis. PMI Sragen berharap agar rumah sakit dapat segera menyelesaikan kewajibannya agar pasokan darah tetap terjaga.Sementara itu, Alex Fitroh Hadi Pornomo berjanji akan mengawal permasalahan ini dan meminta pihak rumah sakit untuk segera menyelesaikan tunggakan pembayaran darah mereka. “Saya akan terus mendorong agar masalah ini segera diselesaikan dan tidak mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar Alex.Dengan jumlah tunggakan yang mencapai hampir satu miliar rupiah, masalah ini menjadi sorotan penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sragen. Masyarakat berharap agar pihak rumah sakit, PMI, dan pemerintah setempat dapat segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Polsek Kuta Selatan Intensifkan Patroli Blue Light, Antisipasi Trek-trekan dan Gangguan Kamtibmas
Panen Sayur Hidroponik, Bhabinkamtibmas Polsek Dentim Gandeng SMK PGRI 3 Dukung Ketahanan Pangan
Walikota Padangsidimpuan Tegaskan Pembangunan Harus Prioritaskan Kebutuhan Masyarakat
Revelino Tuwasey Bantah Dapat Bayaran dari Ridwan Kamil, Kuasa Hukum: Ini Panggilan Hati
Ustaz di Simeulue Ditangkap Usai Diduga Perkosa Anak 13 Tahun, Nikahi Korban Pakai Dalil Agama
Mengenal Tanatopraksi dalam Pemakaman Paus Fransiskus: Proses dan Tujuannya
komentar
beritaTerbaru