BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Tujuh Kabupaten Kawasan Danau Toba Serentak Tanam Pohon, Dukung Revalidasi UNESCO Geopark

Abyadi Siregar - Rabu, 04 Juni 2025 18:50 WIB
125 view
Tujuh Kabupaten Kawasan Danau Toba Serentak Tanam Pohon, Dukung Revalidasi UNESCO Geopark
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DANAU TOBA -Dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan menyongsong proses revalidasi UNESCO Global Geopark, tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba melaksanakan gerakan tanam pohon serentak di 16 geosite, Rabu (4/6).

Kegiatan bertajuk "Gerakan Bersama untuk Kaldera Toba" ini diinisiasi sebagai bentuk kampanye pelestarian lingkungan sekaligus sosialisasi pentingnya menjaga kawasan Geopark Kaldera Toba.

Penanaman secara simbolis dilakukan di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, Effendy Pohan, mewakili Gubernur Sumut Bobby Nasution.

"Geosite bukan hanya sebagai aset pariwisata, namun juga sebagai ruang edukasi, warisan budaya, dan ekonomi. Apabila dikelola dengan baik, bisa membuka lapangan kerja dan memperkuat identitas lokal," ujar Effendy.

Sebanyak 250 bibit pohon produktif seperti mangga, rambutan, dan kemiri ditanam di masing-masing geosite. Penanaman ini diharapkan dapat memberi manfaat ekologis, ekonomis, dan estetika di kawasan geopark.

Effendy menekankan bahwa status UNESCO Global Geopark yang disandang Danau Toba sejak 2020 adalah pencapaian besar, namun bukan bersifat permanen.

"UNESCO melakukan revalidasi tiap empat tahun. Kita harus menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan ini berkelanjutan dan sesuai standar geopark dunia," jelasnya.

Menurut Azizul Kholis, Kepala Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP TCUGGp), proses revalidasi akan dilakukan oleh tim asesor UNESCO pada 20–25 Juli 2025. Ia optimistis target green card dapat diraih kembali karena tidak ada kendala dalam dokumen dan persiapan.

"Marilah kita menjaga lingkungan, konservasi flora, fauna, dan warisan batuan berusia 70 ribu tahun. Ini warisan dunia yang harus kita jaga bersama," ujar Azizul.

Gerakan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen berbagai pihak – pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional – dalam melestarikan Danau Toba sebagai kawasan geopark kelas dunia yang berkelanjutan.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru