Ia juga menyoroti peringatan dari UNESCO yang telah memberi waktu kepada Indonesia hingga Juli 2024 untuk memperbaiki kondisi Danau Toba yang merupakan bagian dari Geopark Global UNESCO. Jika tidak, status tersebut berisiko dicabut.
Meski banyak tantangan, Victor tetap optimistis bahwa Danau Toba bisa menjadi destinasi wisata berkelas dunia setara dengan Bali, asalkan semua pihak, pemerintah, masyarakat, gereja, dan sektor swasta, bekerja sama dalam menjaga ekosistem dan keindahannya.
"Jika 1 juta turis asing datang setiap tahun, itu bisa membawa berkat besar bagi masyarakat sekitar. Tapi itu tidak akan terjadi jika Danau Toba tetap kotor, tercemar, dan penuh keramba," pungkasnya.*