BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Geopark Kaldera Toba Jalani Pra Revalidasi Jelang Penilaian Resmi UNESCO

Raman Krisna - Senin, 14 Juli 2025 12:56 WIB
127 view
Geopark Kaldera Toba Jalani Pra Revalidasi Jelang Penilaian Resmi UNESCO
Asesor UNESCO, Soo Jae Lee (kemeja putih) saat mengunjungi sejumlah geosite menjelang proses revalidasi Geopark Kaldera Toba oleh tim asesor UNESCO. (foto: tangkapan layar ig infosumutku)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Menjelang proses revalidasi Geopark Kaldera Toba oleh tim asesor UNESCO pada 21–25 Juli 2025, Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba telah melakukan serangkaian pra revalidasi guna memastikan kesiapan menyambut momen penting tersebut.

Kegiatan pra revalidasi dimulai sejak Jumat, 11 Juli 2025, dengan kunjungan asesor UNESCO, Soo Jae Lee, ke sejumlah geosite seperti Sipinsur dan Huta Ginjang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara langsung potensi kekurangan dan menyusun strategi pemodelan untuk revalidasi mendatang.

"Kegiatan ini untuk meminimalisir semua potensi kekurangan kita. Kita identifikasi masalah secara langsung dan siapkan strategi," ujar Plt Kepala Bappelitbang Sumut, Dikky Anugerah, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengarah Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba.

Agenda kunjungan dilanjutkan pada Sabtu (12/7) dengan peninjauan ke Sibaganding, Taman Eden 100, dan Huta Siallagan.

Sementara pada Minggu (13/7), Soo Jae Lee menyambangi SMK Negeri 1 Simanindo, Kampung Ulos Huta Raja, Pusat Informasi Geopark di Sigulatti, serta air terjun Sipiso-Piso.

Selain menilai kesiapan infrastruktur dan geosite, tim asesor juga mengevaluasi keterlibatan masyarakat lokal, UMKM, pelajar, serta pelestarian budaya.

Atraksi budaya yang ditampilkan masyarakat menjadi poin penting dalam penilaian UNESCO.

"Secara umum sudah sangat baik, namun perlu pembenahan dalam strategi kemitraan, visibilitas, dan keterlibatan masyarakat," tambah Dikky.

Staf Khusus Mendagri, Kastorius Sinaga, menyatakan optimismenya bahwa Geopark Kaldera Toba akan mendapatkan green card, status tertinggi dari UNESCO Global Geopark Network (GGN).

"Optimis kita dapat green card, bahkan yang lebih baik dari sebelumnya," kata Kastorius saat mendampingi tim asesor.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya dan Pertambangan Kementerian PPN/Bappenas, Togu Pardede, menekankan pentingnya pemahaman geopark di kalangan generasi muda.

Ia menyebut edukasi merupakan salah satu tantangan utama dalam menjaga status geopark.

"Yang paling penting bagaimana anak-anak sekolah memahami bahwa geopark ini warisan yang harus dijaga," ucap Togu.

Proses revalidasi resmi oleh UNESCO akan berlangsung pada 21–25 Juli 2025, dan akan menjadi momen krusial dalam mempertahankan status Geopark Kaldera Toba sebagai bagian dari jaringan Geopark Dunia.

Diperlukan sinergi seluruh pihak untuk memastikan hasil terbaik demi keberlanjutan kawasan Danau Toba sebagai warisan geologi dan budaya dunia.*

(vv/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
komentar
beritaTerbaru