BAHRAIN – Timnas Indonesia merasakan pil pahit di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde ketiga saat bertandang ke markas Bahrain. Kemenangan yang sudah di depan mata harus pupus di masa injury time setelah Mohamed Marhoon mencetak gol pada menit 90+9′. Gol tersebut menimbulkan kontroversi yang tidak hanya merugikan Timnas, tetapi juga mengundang kembali sorotan terhadap wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis (10/10), Timnas Indonesia sebenarnya tampil baik dan mengendalikan permainan. Namun, saat pertandingan memasuki masa tambahan waktu, keputusan Al Kaf untuk menambah waktu pertandingan menjadi sorotan. Meskipun ofisial wasit keempat telah menetapkan waktu tambahan hanya selama enam menit, Al Kaf ternyata tidak segera meniup peluit panjang, dan justru membiarkan permainan berlanjut hingga terciptanya gol oleh Marhoon.
Keputusan ini mengundang kemarahan di kalangan penggemar dan analis sepak bola, yang merasa bahwa wasit telah mengabaikan aturan yang seharusnya. Meme yang beredar di media sosial pun dengan cepat menunjukkan protes terhadap Al Kaf, dengan tulisan yang menyoroti perpanjangan waktu yang tidak wajar.
Akibat hasil tersebut, Timnas Indonesia harus rela turun satu peringkat ke posisi kelima di Grup C dengan total tiga poin. Sementara itu, Bahrain naik ke urutan keempat dengan mengoleksi empat angka. Meskipun tim asuhan Shin Tae-yong menunjukkan potensi yang baik, mereka kini harus berjuang lebih keras untuk mempertahankan harapan mereka dalam kualifikasi ini.
Sejarah Kontroversi Wasit Al Kaf
Menarik untuk dicatat bahwa Timnas Indonesia bukanlah satu-satunya tim yang merasa dirugikan oleh keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf. Pada Piala AFF 2014, suporter Singapura juga meluapkan kemarahan mereka ketika Al Kaf memberikan penalti yang kontroversial kepada Malaysia. Penalti tersebut terjadi menjelang akhir pertandingan, saat Singapura sudah unggul 1-1 dan hampir memastikan langkah mereka ke semifinal. Namun, hadiah penalti untuk Malaysia membuat Singapura kalah dan Al Kaf menjadi sasaran protes suporter.
Kontroversi lainnya melibatkan Arab Saudi, di mana Al Kaf memberikan penalti kepada tim tersebut setelah meninjau VAR dalam laga Piala Asia U23 2020 melawan Thailand. Keputusan itu pun mengantarkan Arab Saudi meraih kemenangan, menambah daftar panjang momen-momen kontroversial yang melibatkan Al Kaf.
Statistik Kinerja Al Kaf
Sejak debutnya pada tahun 2008, Ahmed Al Kaf telah memimpin 114 pertandingan resmi dengan total 343 kartu kuning dan 10 kartu merah. Rata-rata lima kartu per pertandingan menunjukkan gaya kepemimpinannya yang cenderung ketat. Ia juga dikenal mengeluarkan keputusan yang tegas, termasuk dalam pertandingan Liga Champions Asia, di mana ia mengeluarkan 10 kartu dalam satu laga yang melibatkan klub Cristiano Ronaldo, Al Nassr.
Harapan ke Depan
Bagi Timnas Indonesia, situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya konsistensi dan ketahanan mental di tengah tekanan. Meskipun keputusan wasit sering kali menjadi bagian tak terpisahkan dari permainan, dukungan dari penggemar dan fokus tim harus tetap terjaga.
Sementara itu, Ahmed Al Kaf akan terus menjadi sorotan di dunia sepak bola, dengan harapan bahwa keputusannya di masa mendatang dapat membawa keadilan bagi semua tim yang bertanding. Timnas Indonesia dan para pendukungnya kini harus bangkit dan fokus pada laga-laga berikutnya untuk meraih impian berlaga di pentas dunia.
(N/014)
Rival Timnas Indonesia dan Cristiano Ronaldo?! Catatan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf