BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Zulkifli Hasan Sebut Varietas Tebu di Sumut Sudah Usang, Desak Perbaikan untuk Tingkatkan Produksi Gula

BITVonline.com - Selasa, 21 Januari 2025 11:02 WIB
81 view
Zulkifli Hasan Sebut Varietas Tebu di Sumut Sudah Usang, Desak Perbaikan untuk Tingkatkan Produksi Gula
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Langkat – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memaparkan kondisi perkebunan tebu di Sumatera Utara yang dinilainya memerlukan perbaikan besar. Saat mengunjungi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula (PG) Kwala Madu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Selasa (21/1/2025), Zulhas menyoroti varietas tebu yang sudah usang dan kondisi tanaman yang tampak kurang subur.

“Tadi saya lihat perkebunannya, varietas tebunya sudah usang. Saya lihat di Lumajang, di Malang, jauh bedanya. Ini tebunya kena stunting, kurus-kurus,” ujar Zulhas. Ia menegaskan pentingnya memperbaiki varietas tebu agar produktivitas dapat meningkat secara signifikan. Menurutnya, dengan pabrik yang sudah tersedia dan rencana pembangunan tambahan, produksi gula dapat mencapai 60-70 ribu ton, bahkan mendekati 100 persen kapasitas dengan lahan yang ada.

“Jadi itu harus diperbaiki varietasnya. Saya sudah berbicara dengan Pj Bupati Langkat dan bupati terpilih untuk mengajak PTPN mengidentifikasi lahan yang cocok untuk tebu. Nanti bisa dikelola oleh generasi milenial dan dibiayai perbankan,” jelas Zulhas.

Baca Juga:

Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyambut positif kunjungan Zulkifli Hasan yang mendorong percepatan swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memperbarui varietas tebu dan meningkatkan produktivitas. “Kami diberikan tugas untuk mencapai swasembada gula konsumsi melalui Perpres No. 40 Tahun 2023. Target kami semula di tahun 2029, kini dipercepat ke tahun 2027.

Kunjungan hari ini sangat memotivasi kami,” ujar Mahmudi. Saat ini produktivitas lahan berada di angka 70 ton per hektar, dan pihaknya menargetkan peningkatan hingga 85 ton per hektar. Selain itu, rendemen gula yang saat ini sebesar 6,5 persen akan ditingkatkan menjadi 8 persen dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga:

“Kami yakin bisa meningkatkan produksi gula hingga dua kali lipat pada tahun 2027,” tambah Mahmudi. PT SGN juga berencana memperluas area tanam tebu dari 6.200 hektar menjadi 9.000 hektar. Mahmudi berharap langkah ini dapat mengurangi disparitas harga gula antara Jawa, Bali, dan Sumatera Utara. “Saat ini kami hanya mampu mensuplai 20 persen kebutuhan gula Sumatera Utara.

Dengan pengembangan ini, kami menargetkan kontribusi hingga 50-60 persen,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa PT SGN telah mulai menggunakan varietas Nusantara untuk menggantikan varietas BZ yang dianggap sudah ketinggalan zaman. “Kami punya varietas Nusantara 1, 2, dan 3, serta PS. Tahun ini kami sudah menanam 600 hektar dengan varietas Nusantara,” ungkap Mahmudi.

(christie)

Tags
beritaTerkait
Rudal Iran Menggempur Israel, Sirine Bahaya Menggema di Seluruh Negeri
USS Nimitz Matikan Transponder saat Lintasi Laut Natuna, TNI Pastikan Situasi Terkendali
Cak Imin Akan Kumpulkan 300 Pesantren dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren
Hidup Rukun dalam  Perbedaan:  Keluarga  Beda Agama di Danau Paris  Aceh Singkil
Penyerahan Aset BUMDes Bogak Resmi Dilakukan, Langkah Nyata Menuju Kemandirian Ekonomi Desa
KPK Tetapkan PT IIM Sebagai Tersangka Korporasi dalam Kasus Investasi Fiktif PT Taspen
komentar
beritaTerbaru