
Rudal Iran Menggempur Israel, Sirine Bahaya Menggema di Seluruh Negeri
TEL AVIV Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali memanas. Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran kembali meluncurkan serangan r
Internasional
Langkat – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), memaparkan kondisi perkebunan tebu di Sumatera Utara yang dinilainya memerlukan perbaikan besar. Saat mengunjungi PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Pabrik Gula (PG) Kwala Madu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Selasa (21/1/2025), Zulhas menyoroti varietas tebu yang sudah usang dan kondisi tanaman yang tampak kurang subur.
“Tadi saya lihat perkebunannya, varietas tebunya sudah usang. Saya lihat di Lumajang, di Malang, jauh bedanya. Ini tebunya kena stunting, kurus-kurus,” ujar Zulhas. Ia menegaskan pentingnya memperbaiki varietas tebu agar produktivitas dapat meningkat secara signifikan. Menurutnya, dengan pabrik yang sudah tersedia dan rencana pembangunan tambahan, produksi gula dapat mencapai 60-70 ribu ton, bahkan mendekati 100 persen kapasitas dengan lahan yang ada.
“Jadi itu harus diperbaiki varietasnya. Saya sudah berbicara dengan Pj Bupati Langkat dan bupati terpilih untuk mengajak PTPN mengidentifikasi lahan yang cocok untuk tebu. Nanti bisa dikelola oleh generasi milenial dan dibiayai perbankan,” jelas Zulhas.
Baca Juga:
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyambut positif kunjungan Zulkifli Hasan yang mendorong percepatan swasembada pangan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memperbarui varietas tebu dan meningkatkan produktivitas. “Kami diberikan tugas untuk mencapai swasembada gula konsumsi melalui Perpres No. 40 Tahun 2023. Target kami semula di tahun 2029, kini dipercepat ke tahun 2027.
Kunjungan hari ini sangat memotivasi kami,” ujar Mahmudi. Saat ini produktivitas lahan berada di angka 70 ton per hektar, dan pihaknya menargetkan peningkatan hingga 85 ton per hektar. Selain itu, rendemen gula yang saat ini sebesar 6,5 persen akan ditingkatkan menjadi 8 persen dalam tiga tahun ke depan.
Baca Juga:
“Kami yakin bisa meningkatkan produksi gula hingga dua kali lipat pada tahun 2027,” tambah Mahmudi. PT SGN juga berencana memperluas area tanam tebu dari 6.200 hektar menjadi 9.000 hektar. Mahmudi berharap langkah ini dapat mengurangi disparitas harga gula antara Jawa, Bali, dan Sumatera Utara. “Saat ini kami hanya mampu mensuplai 20 persen kebutuhan gula Sumatera Utara.
Dengan pengembangan ini, kami menargetkan kontribusi hingga 50-60 persen,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa PT SGN telah mulai menggunakan varietas Nusantara untuk menggantikan varietas BZ yang dianggap sudah ketinggalan zaman. “Kami punya varietas Nusantara 1, 2, dan 3, serta PS. Tahun ini kami sudah menanam 600 hektar dengan varietas Nusantara,” ungkap Mahmudi.
(christie)
TEL AVIV Konflik bersenjata antara Iran dan Israel kembali memanas. Militer Israel mengonfirmasi bahwa Iran kembali meluncurkan serangan r
InternasionalJAKARTA Kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat, USS Nimitz (CVN68), dilaporkan mematikan sistem transpondernya saat melintas d
InternasionalJAKARTA Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak
PemerintahanOleh Teuku Azhar Ibrahim Lc. Di tengah citra Aceh keluar sebagai provinsi yang intoleran, atau dikaitkan dengan penerapan Syariat Islam d
OpiniBATU BARA Pemerintah Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, terus menunjukkan komitmennya dalam membangu
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan PT Insight Investments Management (PT IIM) sebagai tersangka korporasi dalam kasus d
Hukum dan KriminalMEDAN Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, melakukan kunjungan kehormatan ke Kota Medan dengan agenda meninjau langsung pelaks
PemerintahanDENPASAR Dalam upaya menciptakan suasana aman dan nyaman di ruang publik, Kasat Samapta Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Adnyana T.J.S., S
NasionalTAPSEL Gerakan Masyarakat Pemantau Aset Negara (GEMMA) PETA Indonesia melalui tokohnya, Puteri Leida Harahap, menyerukan agar masyarakat t
NasionalLANGKAT Sudah tiga tahun berlalu sejak Masri Purba melaporkan dugaan pencurian ke Polres Langkat pada 28 Desember 2022, namun hingga kini
Hukum dan Kriminal