SUMUT –Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tak lepas dari perhatian publik. Berbagai keluhan terkait pelaksanaan event olahraga terbesar di tanah air ini, khususnya mengenai keterlambatan makanan atlet dan kondisi venue, menjadi sorotan. Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, memberikan klarifikasi mengenai isu-isu tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Santika Dyandra Hotel, Medan, pada Rabu, 11 September 2024.
Keterlambatan Makanan Atlet
Salah satu keluhan utama yang mencuat adalah keterlambatan dalam penyediaan makanan bagi para atlet. Fatoni mengakui adanya masalah ini dan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan. “Memang benar ada keterlambatan dalam konsumsi makanan atlet di beberapa venue. Kami sudah mengidentifikasi masalah tersebut dan melakukan langkah-langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Fatoni.
Fatoni menjelaskan bahwa tanggung jawab atas konsumsi makanan di venue adalah bagian dari pengelolaan PON, sementara untuk konsumsi makanan di hotel, tanggung jawab sepenuhnya berada pada pihak hotel. “Kalau untuk konsumsi di venue, kami akui ada keterlambatan yang perlu diperbaiki. Namun, untuk konsumsi di hotel, itu adalah tanggung jawab hotel. Standar yang kami sediakan adalah hotel bintang 3 ke atas,” katanya.
Menurut Fatoni, meskipun pihak panitia PON telah berupaya menyediakan fasilitas yang memadai, kendala dalam pelaksanaan tetap bisa terjadi. “Standar hotel sudah sesuai dengan ketentuan, tetapi kami juga memahami bahwa ada beberapa kasus di lapangan yang mungkin tidak sesuai harapan. Kami memastikan bahwa semua fasilitas makanan di hotel disediakan dalam bentuk full board, sehingga tanggung jawabnya ada pada pihak hotel,” tambahnya.
Kritik Terhadap Venue PON
Selain masalah makanan, venue-venue PON di Sumut juga mendapat kritik tajam. Beberapa masalah yang dilaporkan termasuk akses menuju venue yang becek dan atap venue yang bocor. Fatoni menyebutkan bahwa pihaknya menyadari adanya kritik tersebut dan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. “Kami menerima kritik yang membangun terkait kondisi venue. Akses yang becek dan atap bocor adalah hal-hal yang perlu kami tangani dengan serius,” kata Fatoni.
Ia menjelaskan bahwa perbaikan dan pemeliharaan venue merupakan tanggung jawab panitia lokal dan pihak terkait yang mengelola fasilitas. “Kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan dan memastikan bahwa semua venue dalam kondisi yang layak. Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa segala bentuk kekurangan dapat segera diatasi,” jelas Fatoni.
Upaya Perbaikan dan Harapan ke Depan
Fatoni menegaskan komitmennya untuk memastikan PON XXI dapat berlangsung dengan lancar dan sukses. “Kami berterima kasih atas masukan dari berbagai pihak dan akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas. Kami berharap, meskipun ada beberapa kendala, pelaksanaan PON XXI dapat memberikan manfaat positif bagi atlet dan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Fatoni berharap seluruh pihak dapat bekerja sama untuk menyukseskan perhelatan akbar ini. Pihaknya akan terus memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa pelaksanaan PON XXI dapat memenuhi harapan semua pihak yang terlibat.
(N/014)
Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Menanggapi Keluhan Terkait PON XXI Aceh-Sumut: Keterlambatan Makanan Atlet dan Kritik Venue