BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Soroti Sulitnya Menghilangkan Perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis

BITVonline.com - Senin, 02 September 2024 09:12 WIB
43 view
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Soroti Sulitnya Menghilangkan Perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR –Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tantangan besar dalam mengatasi perilaku bullying atau perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Dalam acara peresmian RS Ibu dan Anak Prof IGNG Ngoerah di Denpasar, Senin (2/9), Budi Gunadi menyatakan bahwa upaya untuk menghilangkan perundungan di kalangan calon dokter spesialis telah lama mengalami kesulitan.

Budi Gunadi mencatat bahwa selama masa jabatannya, sudah terjadi tiga kasus perundungan di PPDS. Ia menilai kurangnya komitmen dari berbagai stakeholder atau kelompok dengan kepentingan di sektor pendidikan dokter spesialis sebagai salah satu penyebab utama. “Perundungan ini sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas karena memang kurang komitmen dari pada stakeholder,” kata Budi Gunadi.

Perundungan di PPDS dianggap sebagai masalah sistemik yang melibatkan berbagai bentuk kekerasan, termasuk fisik, mental, finansial, dan pelecehan seksual. Budi Gunadi menegaskan bahwa perilaku ini sering dianggap sebagai hal yang biasa, namun harus diubah. “Ini yang saya inginkan tekankan ini harus ditindak tegas. Pilot juga fisik harus tangguh dan mereka bisa dilatih tanpa perundungan. Jadi tidak benar bahwa perundungan itu dipakai sebagai alasan untuk menciptakan tenaga-tenaga yang tangguh,” ujarnya.

Baca Juga:

Dalam konteks ini, Kemenkes menghadapi tantangan besar untuk melibatkan seluruh stakeholder dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan bebas dari perundungan. Budi Gunadi berharap adanya perubahan paradigma di kalangan stakeholder untuk meningkatkan komitmen dalam mengatasi masalah ini.

Kasus Terbaru dan Tindakan Kemenkes

Baca Juga:

Kemenkes juga menghadapi situasi sulit terkait kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari, seorang dokter peserta PPDS Prodi Anestesi FK Universitas Diponegoro (Undip), yang ditemukan meninggal dunia pada 12 Agustus 2024 di kamar kosnya. Kasus ini memicu perhatian dan reaksi dari berbagai pihak, termasuk penghentian sementara PPDS di RSUP Dr. Kariadi Semarang tempat korban menempuh pendidikan.

Meskipun terdapat dugaan bahwa perundungan mungkin terlibat dalam kasus kematian dr. Risma, Universitas Diponegoro (Undip) membantah adanya isu perundungan. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Komitmen dan Harapan ke Depan

Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya mengatasi masalah perundungan secara menyeluruh dan sistematis. Ia mengingatkan bahwa perundungan tidak boleh dianggap sebagai metode untuk membentuk tenaga kesehatan yang tangguh. Sebaliknya, perlu adanya pendekatan yang lebih manusiawi dan mendukung perkembangan profesional tanpa kekerasan.

Dengan adanya pernyataan dan upaya mitigasi yang dilakukan, diharapkan seluruh stakeholder dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pendidikan dokter spesialis yang lebih baik. Menteri Kesehatan juga berharap agar semua pihak dapat berkomitmen untuk perubahan positif demi kesejahteraan dan keselamatan calon dokter spesialis di Indonesia.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Pertamina Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel, Sistem Pasokan Fleksibel Jadi Kunci
Jusuf Kalla: Polemik 4 Pulau Aceh Jadi Pembelajaran Pemerintah untuk Lebih Teliti dalam Ambil Kebijakan
Bupati Tapteng Serahkan 386 SK PPPK dan Tegaskan Komitmen ASN Wujudkan Pemerintahan Naik Kelas
Dua Legislator PAN Tapteng Apresiasi Presiden Prabowo atas Pengembalian 4 Pulau ke Aceh: Keputusan Bijak dan Pemersatu
Wali Nanggroe Sambut Baik Putusan Empat Pulau untuk Aceh, Ingatkan Janji Pengesahan Bendera Bulan Bintang?
Satresnarkoba Polres Tapanuli Selatan Bekuk Kurir Narkoba di Hotel Mitra Indah, Amankan 3 Kg Sabu
komentar
beritaTerbaru