
Palak Pengendara Wanita Rp100 Ribu di Medan, Aiptu Rudi Minta Maaf: untuk Beli Minum
MEDAN Anggota Satlantas Polrestabes Medan, Aiptu Rudi Hartono, mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakannya yang viral karena mema
Hukum dan Kriminal
JAKARTA –Ketika Timnas Indonesia memulai persiapannya untuk menghadapi laga-laga penting di FIFA Matchday Juni 2024 dan September 2024, kehadiran pemain dari klub-klub domestik sering kali menjadi sorotan. Salah satu topik yang menarik perhatian adalah mengapa Shin Tae-yong, pelatih kepala Timnas Indonesia, tidak memanggil banyak pemain dari Persib Bandung meski klub tersebut baru saja meraih gelar juara Liga 1 2023-2024.
Persib Bandung, setelah menjuarai Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan agregat 6-1 atas Madura United di final, jelas menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Di skuad mereka, terdapat sejumlah pemain yang telah memiliki pengalaman internasional atau berlabel tim nasional, seperti Edo Febriansah, Rachmat Irianto, Beckham Putra, Marc Klok, dan Ezra Walian. Namun, saat Timnas Indonesia menghadapi Irak dan Filipina pada Juni 2024, tidak ada satu pun pemain Persib Bandung yang masuk dalam skuad Garuda.
Penjelasan dari Shin Tae-yongPertanyaan ini semakin membesar ketika pada FIFA Matchday September 2024, hanya satu nama dari Persib Bandung yang dipanggil oleh Shin Tae-yong, yaitu Muhammad Dimas Drajad. Dalam surat panggilan dari PSSI, yang disampaikan melalui laman resmi Persib Bandung, disebutkan bahwa Dimas Drajad dipanggil untuk menghadapi Arab Saudi pada 6 September 2024 dan Australia pada 10 September 2024 dalam kualifikasi putaran 3 Piala Dunia 2026.
Baca Juga:
Sementara itu, nama-nama seperti Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Edo Febriansah tidak muncul dalam daftar panggilan tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai alasan di balik keputusan Shin Tae-yong.
Pertimbangan Kebutuhan Tim dan Ketersediaan PemainShin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang sangat selektif dan mempertimbangkan berbagai faktor dalam pemilihan pemain. Dalam hal ini, ada beberapa alasan mengapa banyak pemain Persib Bandung tidak dipanggil meskipun klub mereka sedang berada dalam performa terbaiknya:
Baca Juga:Ketersediaan Posisi dan Kompetisi Internal: Edo Febriansah, yang berposisi sebagai fullback atau wing back kiri, bersaing dengan beberapa pemain top di posisi yang sama di Timnas Indonesia, seperti Pratama Arhan, Calcin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Nathan Tjoe-A-On. Persaingan yang ketat di posisi ini membuat Shin Tae-yong harus mempertimbangkan performa serta kebutuhan tim secara keseluruhan. Kualitas dan Kebutuhan Tim: Marc Klok dan Rachmat Irianto juga berada di posisi yang sangat kompetitif. Di lini sentral, Timnas Indonesia memiliki pemain-pemain berbakat seperti Thom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Ricky Kambuaya. Nathan Tjoe-A-On bahkan telah dimainkan sebagai gelandang di dua laga terkini, berduet dengan Thom Haye. Dengan adanya banyak opsi berkualitas di posisi tersebut, Shin Tae-yong mungkin merasa bahwa pemain dari luar tim seperti Klok dan Irianto belum memberikan kontribusi yang dibutuhkan saat ini. Strategi Jangka Panjang: Shin Tae-yong mungkin juga memiliki strategi jangka panjang yang berbeda untuk persiapan timnya. Dia bisa jadi lebih fokus pada pengembangan pemain muda atau mencoba kombinasi baru untuk memastikan bahwa tim nasional dapat bersaing secara maksimal di level internasional. Kondisi Fisik dan Kesehatan: Faktor kondisi fisik dan kesehatan pemain juga mempengaruhi keputusan pelatih. Jika ada pemain yang mengalami cedera atau tidak berada dalam kondisi terbaik, mereka mungkin tidak dipanggil meskipun tampil baik di level klub.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil banyak pemain Persib Bandung ke Timnas Indonesia, meski klub tersebut baru saja meraih gelar juara Liga 1 2023-2024, mencerminkan kompleksitas dalam proses seleksi pemain tim nasional. Pelatih harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari kompetisi di posisi yang sama, kualitas pemain, kebutuhan strategi tim, hingga kondisi fisik para pemain. Sementara Dimas Drajad menjadi satu-satunya perwakilan Persib Bandung dalam skuad kali ini, keputusan tersebut bukanlah indikasi penilaian negatif terhadap pemain Persib, melainkan bagian dari strategi pelatih untuk membangun tim nasional yang kuat dan kompetitif di kancah internasional.
(N/014)
MEDAN Anggota Satlantas Polrestabes Medan, Aiptu Rudi Hartono, mengungkapkan penyesalan mendalam atas tindakannya yang viral karena mema
Hukum dan KriminalBINJAI Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan komitmennya mendukung p
KesehatanDELISERDANG Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mengapresiasi kebersamaan dan kekompakan yang ditunjukkan kel
KomunitasMEDAN Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengapresiasi kegiatan Penerangan Hukum yang digelar ol
Hukum dan KriminalLOMBOK TIMUR Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lombok Timur (Lotim) memeriksa seorang pemandu wisata berinisial AM, yang menda
Hukum dan KriminalJAKARTA Drama perceraian pasangan publik figur Baim Wong dan Paula Verhoeven resmi berakhir di tingkat banding. Pengadilan Tinggi Agama
EntertainmentWONOSOBO Mantan peserta ajang kompetisi memasak MasterChef Indonesia, Setiyono, dijatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri
Hukum dan KriminalTEHERAN Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras terkait ketegangan yang terus memanas dengan Ameri
InternasionalJAKARTA Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkap fakta mengejutkan dalam persidangan kasus dugaan suap pengurusa
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa anakanak yang bersedia hadir ke sekolah selama masa liburan tetap akan mendapatkan j
Nasional