BITVONLINE.COM -Skandal mengguncang dunia politik dan pemerintahan setelah terkuaknya perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh Kemal Redindo, atau yang akrab dipanggil Dindo, anak dari Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam sidang korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dalam sidang tersebut, para saksi memberikan kesaksian tentang bagaimana Dindo sering kali memeras pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.
Salah satu saksi, Kepala Biro Umum Pengadaan Setjen Kementan, Sukim Supandi, mengungkapkan bahwa Dindo kerap menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadinya, mulai dari merenovasi kamar hingga membayar cicilan mobil. Sukim bahkan menyebut bahwa ia diminta oleh Dindo untuk memberikan uang sebesar Rp200 juta untuk merenovasi kamar pribadi Dindo di Jakarta. Meskipun Sukim melaporkan permintaan tersebut kepada atasan, namun ia akhirnya terpaksa meminjamkan uang pribadinya karena takut akan kehilangan jabatannya.
Selain itu, Dirjen Peternakan Kesehatan dan Hewan Kementan, Nasrullah, juga mengungkapkan bahwa Dindo pernah meminta uang sebesar Rp111 juta untuk membeli aksesori mobilnya. Uang tersebut didapatkan dari hasil patungan pejabat eselon I Kementan dan diberikan kepada anak buah Dindo.
Baca Juga:
Lebih lanjut, terungkap bahwa Dindo juga meminta Kementan membayar cicilan mobil Toyota Alphard miliknya sebesar Rp43 juta per bulan selama 10 bulan. Permintaan ini diungkapkan kepada Fungsional APK APBN Kementan, Abdul Hafidh, yang akhirnya terpaksa meminjam uang dari vendor yang mengerjakan proyek-proyek Kementan.
Selain itu, mantan pejabat Kementan juga mengungkapkan bahwa Dindo menggunakan uang Kementan untuk membiayai acara ulang tahun anaknya dan acara sunatan cucu SYL.
Baca Juga:
Skandal ini mencuatkan pertanyaan serius tentang etika dan integritas di kalangan elit politik dan birokrasi negara. Penggunaan uang publik untuk kepentingan pribadi menunjukkan adanya praktik korupsi yang merajalela dan merugikan negara serta masyarakat. Penegakan hukum yang tegas dan transparan sangat diperlukan untuk memberikan keadilan bagi semua pihak yang terkena dampak dari perbuatan tidak terpuji ini.
Dengan terbongkarnya skandal ini, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret untuk mencegah dan memberantas praktik korupsi serta menjaga integritas dan kredibilitas lembaga-lembaga pemerintah demi terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
JAKARTA Musisi ternama Melly Goeslaw kembali menjadi perbincangan publik setelah menggelar sebuah acara pernikahan mewah yang menuai per
Entertainment
JAKARTA Strategi Indonesia dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya jet tempur, kembali menuai sorotan. Pieter P
Hukum dan Kriminal
MEDAN Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil Toyota Fortuner di Jalan
Peristiwa
JAKARTA Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tak tergantikan. Hampir setiap waktu makan tak lepas da
Kesehatan
JAKARTA Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan peringatan serius terkait penggunaan
Sains & Teknologi
JAKARTA Harga Bitcoin kembali menunjukkan tren positif pada Minggu (10/8/2025). Pada pukul 11.53 WIB, harga aset kripto terpopuler ini m
Ekonomi
JAKARTA Pengangkatan Silfester Matutina sebagai Komisaris Independen di PT ID Food, salah satu anak perusahaan BUMN Holding Pangan, menu
Hukum dan Kriminal
BANDUNG Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik para Panglima Komandan dan Panglima Pasukan dalam sebuah upacara Gelar Pasukan Opera
Nasional
DENPASAR Dalam upaya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, Polsek Denpasar Timur (Dentim) melaksanakan pengamanan terhadap kegiata
Nasional
DENPASAR Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya, Polsek Denpasar Selatan men
Nasional
