Kelakar Presiden Jokowi Akan Gabung Golkar, Bercanda Atau Benar?

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi dengan nada humor mengenai isu yang menyebutkan bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar28 Februari 2028 . Dalam suasana santai di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jokowi menegaskan bahwa kehadirannya di Istana setiap hari sudah menjadi rutinitas yang tak terbantahkan.

“Saya tiap hari masuk Istana,” kata Jokowi dengan senyum lebar saat ditanya oleh wartawan mengenai tanggapannya terhadap kabar tersebut.

Isu mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Golkar muncul pasca Pemilihan Presiden 2024. Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, juga telah memberikan komentarnya terkait rumor tersebut.

Namun, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai kabar tersebut. Gibran menyerahkan jawaban kepada pihak yang menjadi sumber isu tersebut.

“Ya yang menjawab biar yang menyebarkan isu dong,” ungkap Gibran, menanggapi pertanyaan wartawan mengenai spekulasi tersebut.

Selain itu, Gibran juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa dirinya akan bergabung dengan Partai Golkar. Sejak diusung sebagai calon wakil presiden oleh Prabowo, Gibran sering kali menjadi objek spekulasi terkait keanggotaannya di partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya masih fokus dengan pekerjaan yang ada di Balai Kota,” tegas Gibran.

Meskipun terdapat isu-isu yang menggiring opini publik ke arah spekulasi politik, namun Jokowi dan Gibran tetap menunjukkan sikap tenang dan tegas dalam menjawabnya. Mereka lebih memilih untuk fokus pada tugas-tugas yang ada, tanpa terpengaruh oleh rumor yang beredar di tengah-tengah masyarakat.

Isu politik memang kerap kali menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan publik. Namun, dalam menghadapinya, penting bagi kita semua untuk tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dan ketegasan dalam menyikapi setiap pernyataan yang dikeluarkan. Hingga kabar resmi dan valid diberikan, spekulasi semacam itu hanya akan menjadi hiburan semata.

(K/09)