"Penelitian akan dilakukan lebih lanjut agar efisiensi anggaran kementerian dan lembaga dapat berjalan dengan baik tanpa mengurangi belanja untuk tenaga honorer, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga pelayanan publik yang optimal," jelasnya.
Pernyataan ini datang setelah berbagai pemberitaan yang sempat beredar mengenai kemungkinan adanya pemangkasan jumlah tenaga honorer akibat penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah efisiensi yang diambil tidak akan mengganggu keberlanjutan pekerjaan honorer di lingkungan K/L.