
Gaji Anggota DPR RI Dikabarkan Capai Rp 100 Juta per Bulan, Ketua DPR Puan Maharani Beri Klarifikasi
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
NasionalJAKARTA -Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mendesak operator Blok Masela, Inpex Co, untuk segera menandatangani Head of Agreement (HoA) atau perjanjian pendahuluan terkait pembelian gas bersama PT Pupuk Indonesia (Persero). Langkah ini menjadi bagian dari tindak lanjut nota kesepahaman yang sudah dilakukan sebelumnya antara kedua belah pihak.
Djoko menyampaikan bahwa HoA ini menjadi langkah penting agar proyek Blok Masela dapat segera melangkah ke tahap Final Investment Decision (FID) atau keputusan akhir investasi. Dengan adanya perjanjian pendahuluan ini, Djoko yakin proyek tersebut bisa segera dieksekusi dan dapat berlanjut ke fase produksi.
"Makanya saya udah minta untuk menjadi minimum HoA. Pabrik pupuk juga sudah minta alokasi untuk dari Masela," ujar Djoko di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).
Baca Juga:
Proyek Blok Masela sendiri telah mengalami stagnasi selama beberapa tahun, dengan banyak pihak yang berharap agar produksi gas dari blok migas raksasa ini dapat segera dimulai. Djoko juga menegaskan pentingnya pemasaran gas dari Blok Masela agar proyek ini segera dapat diwujudkan.
"Inpex harus segera memasarkan gasnya, sebagaimana juga Eni di Geng North dan blok-blok lain juga, WK Andaman, sekarang Mubadala sedang marketing gasnya," tambah Djoko.
Baca Juga:
Sebelumnya, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memberikan Surat Peringatan Pertama (SP-1) kepada Inpex Co sebagai operator Blok Masela, karena proyek ini tidak mengalami kemajuan yang signifikan sejak puluhan tahun lalu. Menurut Bahlil, pihaknya sangat mendorong para investor migas untuk merealisasikan investasi mereka, termasuk yang mengelola sumur migas di Indonesia.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa SP-1 diberikan sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat produksi gas dari blok-blok migas, salah satunya Blok Masela. "Ini sekaligus sebagai pengumuman, ada satu wilayah kerja yang sudah 26 tahun, sudah menemukan salah satu gas terbesar, giant nih Pak Djoko (Kepala SKK Migas) ya, tapi nggak dinaikkan statusnya. Nah, saya sudah bikin surat peringatan pertama (SP-1)," ungkap Bahlil dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
Dengan adanya dorongan dari pihak SKK Migas dan Kementerian ESDM, diharapkan operator Blok Masela segera mengambil langkah konkret agar proyek ini dapat berjalan sesuai harapan dan memberikan kontribusi besar bagi sektor energi nasional.
(dc/a)
JAKARTA Isu kenaikan gaji anggota DPR RI menjadi perbincangan hangat di media sosial. Beberapa waktu terakhir, kabar viral menyebutkan bah
NasionalJAKARTA Terpidana kasus penyerangan disertai pembunuhan, John Kei, mendapatkan remisi selama 7 bulan dalam rangka memperingati Hari Ulang
Hukum dan KriminalMuaro Jambi Momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, be
NasionalPercut Sei Tuan Pemerintahan Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, kembali menjadi sorotan. Warga menilai peng
NasionalJAKARTA Kenaikan drastis tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di sejumlah daerah menjadi sorotan publik. Di Pati, Jawa Tengah, tarif PBB se
EkonomiJAKARTA Fenomena Saldo DANA Kaget Gratis 2025 tengah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Banyak pengguna mengaku mendapatkan sa
EkonomiBlora, Jawa Tengah Polres Blora akan segera menertibkan aktivitas pertambangan minyak ilegal yang masih beroperasi di wilayah Kabupaten
PeristiwaMEDAN (BITV) Ketika berbicara tentang musik Minangkabau, hampir semua orang akan langsung teringat pada Kampuang Nan Jauh di Mato, lagu
Seni dan BudayaJAKARTA Harga emas dunia kembali menguat setelah sempat merosot ke level terendah dalam dua pekan terakhir. Penguatan ini didorong oleh pe
EkonomiJAKARTA Momen sakral kembali menggema di Istana Merdeka saat Presiden Prabowo Subianto membacakan ulang Teks Proklamasi Kemerdekaan Repu
Nasional