JAKARTA -Menjelang aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), pihak kepolisian melakukan penutupan Jalan Medan Merdeka Barat di depan Kementerian Pariwisata. Penutupan jalan ini dilakukan untuk mengantisipasi massa aksi yang diperkirakan akan memadati kawasan tersebut.
[Pada pukul 13.30 WIB, penutupan jalan dilakukan dengan menggunakan beton besar yang diangkat menggunakan forklift. Selain itu, polisi juga memasang kawat berduri untuk membatasi massa aksi. Di ujung jalan, petugas juga menambahkan water barrier berwarna oranye.
Bagi pengendara yang berasal dari Jalan M. H. Thamrin dan ingin menuju Jalan Merdeka Barat, arus lalu lintas akan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu, arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan M.H. Thamrin tetap dibuka dan berjalan normal, meski terdapat kemacetan akibat proyek Moda Raya Terpadu (MRT).
Kemacetan juga terlihat di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan M.H. Thamrin akibat penutupan jalan tersebut. Di lokasi aksi, lebih dari seribu personel gabungan, yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi Jakarta, dan instansi terkait lainnya, telah disiapkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa mahasiswa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Jika massa aksi tidak terlalu banyak, lalu lintas akan kembali normal. Susatyo juga mengimbau kepada warga untuk mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan.
"Unjuk rasa harus dilakukan dengan damai, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum," tegas Susatyo, sambil mengingatkan seluruh personel pengamanan untuk bertindak persuasif, tidak memprovokasi, serta mengutamakan negosiasi dan pelayanan yang humanis.