BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Airlangga Hartarto Kodekan Potensi Pembatalan Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen di Indonesia

Redaksi - Selasa, 18 Februari 2025 18:29 WIB
196 view
Airlangga Hartarto Kodekan Potensi Pembatalan Penerapan Pajak Minimum Global 15 Persen di Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan indikasi bahwa Indonesia dapat menunda penerapan pajak minimum global sebesar 15 persen yang direncanakan mulai berlaku pada tahun 2025. Pernyataan tersebut muncul setelah adanya penolakan keras dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terhadap kebijakan global yang dijadwalkan diterapkan oleh negara-negara anggota G20.

Pajak minimum global ini menjadi bagian dari upaya internasional untuk menciptakan sistem perpajakan global yang lebih adil, dimana perusahaan multinasional dengan omzet konsolidasi global minimal 750 juta Euro diwajibkan untuk membayar pajak minimum sebesar 15 persen. Kebijakan ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 136 Tahun 2024 yang diteken pada akhir tahun lalu.

Airlangga Hartarto menyebutkan, "Kita juga belajar bagaimana bekerja untuk memitigasi penerapan pajak minimum global 15 persen. Dan kita cukup positif karena Trump 2.0 tidak mau ini diterapkan, jadi saya kira kita ikuti Trump 2.0," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/2).

Baca Juga:

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa meskipun Indonesia telah merencanakan implementasi kebijakan ini, perubahan sikap politik yang datang dari AS dapat mempengaruhi keputusan negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Harga Emas Diam Saja, Ada Apa dengan Pasar?
Harga Emas Cetak Rekor Baru, Sentimen Perang Dagang AS Jadi Pemicu
Habib Aboe Bakar Alhabsyi: Masyarakat Harap Pemerintah Tidak Naikkan Pajak
Revisi PP DHE SDA: Eksportir Diharapkan Berperan Aktif dalam Peningkatan Cadangan Devisa Nasional
Pemerintah Wajibkan Devisa Hasil Ekspor Disimpan di Dalam Negeri, Airlangga Hartarto Jelaskan Rincian Kebijakan
Donald Trump Teken Puluhan Keputusan Presiden di Hari Pelantikannya, Melempar Pulpen ke Massa
komentar
beritaTerbaru