BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Rapur Perdana Pramono Diwarnai Interupsi: Harga 2 Proyektor Rp 250 Juta Dipertanyakan

Redaksi - Kamis, 20 Februari 2025 17:21 WIB
Rapur Perdana Pramono Diwarnai Interupsi: Harga 2 Proyektor Rp 250 Juta Dipertanyakan
Rapat paripurna penyampaian pidato perdana Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian, melayangkan interupsi dalam sidang paripurna penyampaian pidato perdana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Interupsi tersebut terkait dengan temuan anggaran pengadaan proyektor dengan nilai yang cukup fantastis, yakni mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Interupsi tersebut disampaikan di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (20/2/2025), setelah pembacaan doa oleh pejabat Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta. Justin mengawali interupsinya dengan mengucapkan selamat kepada Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno yang baru saja dilantik. Ia berharap pasangan gubernur dan wakil gubernur tersebut bisa menjalankan amanah sesuai dengan janji mereka.

Namun, perhatian Justin teralihkan oleh pengadaan barang yang ia anggap janggal dalam pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2025. Dalam sidang tersebut, ia menyoroti pembelian dua unit proyektor senilai Rp 250 juta di Komisi E.

"Saya menemukan di Komisi E, beli proyektor dua biji sampai Rp 250 juta, Pak," ungkap Justin.

Pernyataan ini disampaikan dengan nada serius oleh Justin yang menganggap besarnya anggaran tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih. Namun, interupsi tersebut langsung ditegur oleh pimpinan sidang, Khoirudin, yang meminta agar pernyataan tersebut disampaikan di ruang yang sesuai.

"Justin, Justin, cukup," ujar Khoirudin.

Meski demikian, pernyataan Justin yang menyoroti anggaran tersebut mendapatkan respon positif dari sebagian besar anggota dewan dan hadirin yang berada di ruang sidang. Bahkan, Wakil Gubernur Rano Karno ikut bertepuk tangan, sementara Gubernur Pramono Anung terlihat menganggukkan kepala sebagai tanda persetujuan.

Sidang paripurna kemudian dilanjutkan dengan sesi penutupan, meski isu anggaran proyektor tersebut tetap menjadi sorotan di kalangan wakil rakyat Jakarta.

(dc/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru