Menko PMK Jelaskan Konsep Sekolah Terintegrasi untuk Anak Kelas Menengah di Seluruh Indonesia
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
KUDUS -Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus melaporkan adanya pertumbuhan signifikan dalam industri hasil tembakau di wilayah Keresidenan Pati. Terbaru, jumlah pabrik rokok di wilayah tersebut telah mencapai 202 pabrik, sebuah kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat hanya 193 pabrik.
Kepala KPPBC Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti, menyampaikan bahwa pada akhir Januari 2025, jumlah pabrik rokok di Keresidenan Pati tercatat 198 pabrik, dan pekan ini meningkat lagi menjadi 202 pabrik. Pertumbuhan ini didorong oleh penambahan jumlah pabrik yang tersebar di beberapa kabupaten, dengan Kabupaten Kudus menjadi yang terbanyak, mencapai 111 pabrik. Kabupaten Jepara mencatatkan 83 pabrik, Kabupaten Pati memiliki enam pabrik, dan Blora dua pabrik.
"Penambahan jumlah pabrik rokok ini sangat signifikan, dan menunjukkan adanya investasi yang meningkat di industri tembakau," ungkap Lenni. Seiring waktu, industri ini terus berkembang dengan adanya penambahan pabrik yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021 tercatat 114 pabrik rokok, diikuti oleh penambahan menjadi 129 pabrik pada tahun 2022. Tahun 2023 juga mengalami lonjakan dengan bertambahnya 30 pabrik, yang membawa jumlahnya menjadi 159 pabrik. Pada tahun 2024, jumlah pabrik meningkat signifikan menjadi 193 pabrik pada bulan Desember, dan kini mencapai 202 pabrik pada Februari 2025.
Penambahan ini memberikan dampak positif bagi penerimaan negara, terutama dalam sektor cukai hasil tembakau. KPPBC Kudus optimis bahwa kontribusi dari industri ini akan membantu memenuhi target penerimaan cukai, yang menjadi salah satu sumber pendapatan negara.
Untuk memaksimalkan penerimaan cukai, KPPBC Kudus juga mengupayakan langkah-langkah strategis. Salah satunya adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal, yang dapat mengganggu pasar rokok legal. Dengan dukungan anggaran dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang lebih besar, KPPBC Kudus juga akan terus berkoordinasi dengan Satpol PP dalam memberantas rokok ilegal.
Selain itu, KPPBC Kudus telah melakukan tindakan hukum terhadap 10 kasus pelanggaran terkait rokok ilegal, dengan denda cukai yang mencapai Rp2,25 miliar. Pendapatan dari denda tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan target penerimaan cukai.
(at/a)
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Jajaran personel Polres Padangsidimpuan mengikuti zoom meeting arahan pimpinan dalam rangka persiapan apel tanggap darura
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Polres Padangsidimpuan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Kota Padangsidimpuan pada Rabu (5/11/2025) pukul
Peristiwa
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, pemerintah kabup
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut untuk memperkuat kolabor
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan apresiasi tinggi kepada kafilah Sumut yang berhasil meraih
Pemerintahan
PADANG LAWAS Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padanglawas menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Pejabat Pengelo
Pemerintahan
PADANG LAWAS Seorang pria di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, berinisial MR (38), ditangkap polisi karena kedapatan menanam
Hukum dan Kriminal
PALAS Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum, melantik Soemarlin Halomoan Ritonga, SH, MH sebagai Kepala K
Pemerintahan