
Gubernur Bobby Nasution Genjot Program CERDAS, Targetkan Sumut Bebas Blank Spot!
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, terus tancap gas mewujudkan transformasi digital di provinsi yang d
PemerintahanJAKARTA -Fenomena viral #KaburAjaDulu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial, mendapat tanggapan dari Ketua Umum PAN sekaligus Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas). Menurut Zulhas, mereka yang ingin meninggalkan Indonesia untuk bekerja atau melanjutkan studi ke luar negeri sebenarnya menunjukkan bentuk kecintaan terhadap Tanah Air.
Zulhas menjelaskan bahwa warga yang berkeinginan untuk "kabur" menunjukkan kepedulian dan rasa prihatin terhadap kondisi Indonesia saat ini. "Itu bentuk kecintaan terhadap negara kita. Jadi orang yang merasa prihatin terhadap keadaan kita," ujar Zulhas, usai acara PAN Run bersama sejumlah artis dan tokoh publik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Zulhas menduga, masyarakat Indonesia sebenarnya memiliki harapan besar terhadap pemerintah. Namun, ia mengakui bahwa pemerintah belum sepenuhnya memenuhi harapan tersebut. "Mereka menaruh harapan besar, namun pemerintah belum sampai di level yang sesuai dengan harapan mereka," imbuh Zulhas.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah harus berupaya lebih keras untuk memenuhi harapan masyarakat. Namun, ia mengingatkan bahwa perubahan tidak bisa terjadi dalam waktu singkat. Sebagai contoh, Zulhas menjelaskan tentang program Danantara yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor dan membuka peluang bagi investasi dalam industri hilirisasi.
Zulhas juga menambahkan, meskipun fenomena ini menunjukkan adanya kekhawatiran terhadap kondisi negara, pemerintah harus bisa merangkul warga yang merasa terpaksa ingin "kabur" dan memperbaiki diri untuk menciptakan peluang yang lebih baik.
Senada dengan Zulhas, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa tren migrasi ini bisa dianggap positif, asalkan individu yang terlibat meningkatkan keterampilan dan kemampuannya. Ia juga menekankan pentingnya kualitas pekerja migran Indonesia agar dapat bersaing dan mendapatkan penghasilan yang layak di luar negeri.
Sementara itu, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melaporkan bahwa sepanjang tahun 2024, terdapat 272.164 pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri. Mayoritas mereka bekerja di sektor informal, dengan sebagian besar di antaranya adalah pekerja migran perempuan.
(km/a)
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, terus tancap gas mewujudkan transformasi digital di provinsi yang d
PemerintahanNIAS SELATAN Laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pelaksanaan program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampu
Hukum dan KriminalJAKARTA Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Markas Besar TNI menggelar kegiatan sos
NasionalPADANGSIDIMPUAN Dalam upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwal), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
PemerintahanMEDAN Universitas AlAzhar (UA) resmi menggelar kuliah perdana bagi mahasiswa baru Tahun Akademik 20252026 dengan mengusung tema Pen
PendidikanBINJAI Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus memperluas cakupan program i
KesehatanTEBING TINGGI Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi berkomitmen merevitalisasi sejumlah aset strategis milik daerah pada Tahun Anggaran
PemerintahanBANDAR LAMPUNG Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabi
PemerintahanDENPASAR Menanggapi beredar kabar terkait pembangunan Bandara Bali Utara di sejumlah media, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Pro
NasionalTABANAN Dalam upaya meningkatkan efisiensi pelayanan publik di sektor pertanahan, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Tabanan mendorong
Pemerintahan