
Dandim 1617/Jembrana Melayat ke Rumah Duka Orang Tua Babinsa, Wujud Solidaritas Keluarga Besar TNI
JEMBRANA Suasana duka menyelimuti kediaman almarhumah Ibu Sarti, ibunda dari Serka Sugito, Babinsa Banyubiru Koramil 161701/Negara. Keh
NasionalJAKARTA -Komisi III DPR RI menyesalkan insiden penyerangan Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, oleh sekelompok oknum anggota TNI dari Yonif 614/RJP. Anggota Komisi III DPR, Soedeson Tandra, menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada Senin (24/2/2025) malam tersebut telah mencoreng citra aparat keamanan dan memberikan contoh buruk bagi masyarakat.
Tandra menyatakan bahwa persoalan antara prajurit TNI dan anggota Polri seharusnya dapat diselesaikan secara damai dan tidak melalui tindakan anarkistis seperti yang terjadi pada insiden ini. "Kami sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh sekelompok oknum TNI yang menyerang Mapolres Tarakan. Jika ada persoalan, seharusnya itu diselesaikan secara baik-baik antar-institusi, bukan dengan tindakan yang justru memberikan contoh buruk bagi masyarakat," ujarnya, Rabu (26/2/2025).
Baca Juga:
Tandra juga mendesak Panglima TNI dan jajaran terkait untuk segera mengambil langkah tegas terhadap para pelaku. Ia menegaskan bahwa tindakan main hakim sendiri oleh anggota TNI ini sangat mencederai disiplin militer yang harus dijunjung tinggi. "Kami meminta kepada Panglima TNI, Pangdam, Danrem, Dandim, dan komandan kesatuan untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang melakukan pengrusakan. Ini adalah bentuk insubordinasi yang tidak bisa dibiarkan," lanjutnya.
Politikus Partai Golkar itu juga menyebutkan bahwa aksi brutal seperti ini berpotensi menimbulkan kerusuhan yang lebih besar jika tidak segera ditangani dengan serius oleh pimpinan TNI dan Polri. "Negara kita sedang berupaya membangun keamanan dan ketertiban agar ekonomi dan pembangunan bisa berjalan. Kami khawatir jika peristiwa ini ditunggangi pihak-pihak tidak bertanggung jawab, itu bisa menimbulkan konflik yang lebih luas," kata Tandra.
Baca Juga:
Sebelumnya, pada Senin malam, puluhan oknum anggota TNI Yonif 614/RJP mendatangi Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara. Insiden ini dipicu oleh ketegangan setelah pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI oleh beberapa personel Polres Tarakan pada 22 Februari 2025. Mediasi yang dilakukan setelah insiden tersebut tidak berhasil menghasilkan solusi, dan pada Senin malam, sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Polres Tarakan dengan maksud mencari anggota Polres yang diduga terlibat pengeroyokan. Dalam aksi tersebut, terjadi pelemparan batu yang mengakibatkan kerusakan pada fasilitas di Mapolres.
Pihak TNI dan Polri turun langsung untuk menanggapi kejadian ini. Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, dan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, memastikan bahwa kasus ini akan diselesaikan secara profesional dan damai.
(km/a)
JEMBRANA Suasana duka menyelimuti kediaman almarhumah Ibu Sarti, ibunda dari Serka Sugito, Babinsa Banyubiru Koramil 161701/Negara. Keh
NasionalBATU BARA Empat mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) AlWashliyah Medan yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN
PeristiwaMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan komitmennya dalam menjalankan program ketahanan pan
PemerintahanPADANGSIDIMPUAN Dalam upaya menjaga ketertiban umum serta mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Satuan Polisi Pamong Praj
PemerintahanMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, meninjau langsung lokasi kebakaran di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan M
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
PemerintahanJAKARTA Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (B
NasionalJAKARTA Kepolisian akan mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayuna
PeristiwaBATU BARA Bupati Batu Bara Bapak H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si bersama Wakil Bupati Bapak Syafrizal, SE, M.AP melepas pemulangan mahasis
PeristiwaTAKENGON Putra asli tanah Gayo, Ipda Muslim Hasan, resmi dinyatakan lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2025 dan kini menyandang
Sosok