BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Ibu-Ibu Ngadu Kasus Mafia Tanah di Rusun Jakut, Sambil 'Berlutut' ke Ketua Komisi III DPR

Justin Nova - Jumat, 28 Februari 2025 18:30 WIB
286 view
Ibu-Ibu Ngadu Kasus Mafia Tanah di Rusun Jakut, Sambil 'Berlutut' ke Ketua Komisi III DPR
Komisi III rapat terkait kasus mafia tanah dengan warga di Komisi III DPR, Kamis (27/2).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Komisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan warga pemilik rumah susun (rusun) di kawasan Jakarta Utara pada Kamis, 27 Februari 2025.

Dalam rapat tersebut, warga mengadu mengenai dugaan mafia tanah yang mereka alami.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, memimpin langsung rapat tersebut dan mendengarkan keluhan serta aduan dari warga yang merasa dirugikan oleh praktik mafia tanah di sekitar kawasan mereka.

Baca Juga:

Dalam rapat tersebut, momen emosional terjadi ketika seorang ibu bernama Kelly mengungkapkan rasa keputusasaannya dengan histeris dan berlutut di hadapan Habiburokhman.

"Saya mohon, Pak, saya mohon," kata Kelly dengan suara terbata-bata sambil menunduk, terlihat sangat tertekan.

Baca Juga:

Reaksi tersebut menyentuh hati banyak pihak yang hadir dalam rapat tersebut.

Habiburokhman, yang terkejut dengan sikap Kelly, segera meminta ibu tersebut untuk berdiri dan berbicara lebih tenang.

"Bu, Ibu jangan menunduk, Bu, sama kita (sama-sama manusia), sudah-sudah... berdiri," ujar Habiburokhman, berusaha menenangkan Kelly yang masih merasa tertekan.

Meski demikian, Kelly tetap histeris dan terus memohon agar kasusnya segera mendapat perhatian.

Habiburokhman menegaskan, Komisi III DPR RI akan memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan segera memanggil pihak pengembang untuk mengusut tuntas dugaan mafia tanah yang merugikan warga tersebut.

"Iya, iya, Bu, kita bantu insyallah, kita bantu," kata Habiburokhman, sembari berjanji bahwa Komisi III akan memberikan keadilan bagi korban mafia tanah ini.

Habiburokhman juga menilai bahwa praktik mafia tanah yang terjadi di kawasan rumah susun tersebut sangat keterlaluan dan merugikan banyak pihak.

"Ini memang bener-bener keterlaluan, ketidakadilan ini, kasihan sekali, ya," ujarnya, menyatakan komitmennya untuk segera memanggil pengembang yang terlibat dalam dugaan mafia tanah.

Komisi III DPR RI berjanji akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan pihak-pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

Rapat ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengatasi masalah mafia tanah yang selama ini meresahkan banyak warga di Indonesia.

(kp/n14)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
beritaTerkait
Peradi Usul Penyadapan Dihapus dari Revisi KUHAP: Dinilai Rawan Disalahgunakan Penyidik
Anggota DPR: Serangan Israel ke Iran adalah Manuver Politik Putus Asa Netanyahu
MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan
Kunjungan Sihar Sitorus ke Padangsidimpuan, Fokus Perkuat Layanan Kesehatan dan Dorong Alokasi Anggaran
Anggota DPR Kecam Imam Masjid di Garut yang Diduga S*dom1 13 Anak: Kejahatan Biadab, Kebiri Tidak Cukup!
Ijeck Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Bahlil Menjabat
komentar
beritaTerbaru