BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Menag Nasaruddin Umar Belum Berniat Tambah Kuota Haji 2025, Fasilitas di Arab Saudi Terbatas

Justin Nova - Rabu, 12 Maret 2025 21:07 WIB
Menag Nasaruddin Umar Belum Berniat Tambah Kuota Haji 2025, Fasilitas di Arab Saudi Terbatas
Menag Rapat Kerja Bersama Komisi VIII DPR RI.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana untuk menambah kuota Haji 2025.

Keputusan ini diambil karena keterbatasan tempat untuk mendirikan fasilitas di Arab Saudi, terutama di Mina, yang sudah dihitung dan terukur secara rinci.

Hal tersebut disampaikan Nasaruddin saat menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Nasaruddin menjelaskan bahwa meski tidak menutup kemungkinan adanya permohonan kuota tambahan, namun keputusan tersebut memerlukan kajian yang matang.

"Kuota tambahan, kami belum mewacanakan kuota tambahan. Bukan berarti kami akan menolak kuota tambahan ya," kata Nasaruddin.

Menag menjelaskan bahwa rencana untuk menambah kuota Haji harus memperhitungkan banyak aspek, termasuk fasilitas di Mina yang sudah teralokasi dengan baik dan terukur.

"Tempat untuk mendirikan fasilitas untuk jemaah Haji di Mina itu sudah selesai dihitung. Kavling-kavling di Mina itu sudah finish dengan kuota yang ada," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa jika kuota Haji ditambah, perlu ada solusi terkait penyediaan fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhan jemaah tambahan, seperti jalan keluar, kemah, bus, makanan, dan toilet, agar tidak mengganggu kenyamanan jemaah yang sudah terdaftar.

"Sekarang kami harus hati-hati. Kalau kita tambah 20 ribu, harus ada jalan keluarnya seperti apa. Jangan-jangan nanti justru itu akan mempengaruhi kenyamanan jemaah yang sudah ada," jelas Nasaruddin.

Menag Nasaruddin menegaskan bahwa meskipun penambahan kuota Haji dimungkinkan jika ada permohonan ke Pemerintah Saudi Arabia, kajian mendalam harus dilakukan terlebih dahulu.

"Insya Allah, kalau kami meminta ke Pemerintah Saudi Arabia, apalagi sekarang ini kan kementerian hajinya, kementerian kesehatannya bahkan juga ke orang tertingginya Saudi Arabia itu kita punya jalur. Tetapi, kami tetap harus memastikan fasilitas yang ada tidak terganggu," pungkasnya.

(oz/n14)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru