BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Ini Keluhan dan Harapan Warga Arse ke Bupati Tapsel Gus Irawan

Mora Siregar - Jumat, 14 Maret 2025 11:18 WIB
371 view
Ini Keluhan dan Harapan Warga Arse ke Bupati Tapsel Gus Irawan
Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu saat Safari Ramadhan di Kelurahan Arse Nauli, Kecamatan Arse, Rabu (12/3/2025) malam.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Demikian juga jaringan irigasi Aek Silo atau Silo Komplek yang mengairi ratusan hektare areal persawahan warga Kecamatan Arse yang kurang diperhatikan.

"Kecamatan kami ini termasuk lumbung padi Tapsel, Pak. Tetapi saat ini kami sangat sulit untuk bertani, karena saluran irigasi banyak yang rusak dan bolong-bolong," terangnya.

Baca Juga:

Abdul Wahab juga menyinggung program 1.000 kolam di periode kepemimpinan Gus-Jafar guna mewujudkan Tapsel swasembada ikan sebagaimana visi-misi Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin.

"Bagaimana kami bisa berkolam dalam rangka mewujudkan Tapsel swasembada ikan. Sedangkan saluran irigasi sebagai sumber utama air kami kondisinya rusak. Padahal saluran irigasi ini bisa juga digunakan untuk budidaya ikan dengan metode kolam air deras atau kolam tumpang sari," ujar Wahab.

Baca Juga:

Apa yang dikeluhkan Abdul Wahab itu dibenarkan Muhammad Rawi Ritonga, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel dari Daerah Pemilihan Kecamatan Arse, SDH, dan Aek Bilah.

Dia membenarkan bahwa jalan provinsi yang menghubungkan Sipirok sebagai ibukota Tapsel dengan tiga kecamatan di Dapilnya itu sudah lama tak disentuh pembangunan.

"Pak Gus Irawan melalui anggota partainya di DPRD Sumatera Utara, serta saya dengan Pak Syahrul Pasaribu telah memperjuangkan pembangunan 29,4 kilometer jalan dan 4 kilometer drainase di ruas jalan provinsi ini yang sampai ke Aek Bilah. Dananya Rp109 miliar lebih dan sudah menjadi program multy years contrak tahun anggaran 2022 dan 2023," kata Rawi.

Namun, karena tidak ada 'pengawalan' dari Pemkab Tapsel di kepemimpinan Bupati Dolly Pasaribu, akhirnya program pembangunan itu tidak dieksekusi atau batal dikerjakan dan anggarannya beralih ke daerah kabupaten/kota lain.

"Sehingga jalan rusak parah inilah yang kita rasakan dan lintasi sampai sekarang," sebut anggota DPRD Tapsel yang bermukim di Sipagimbar, Kecamatan SDH itu.

Kepada seluruh masyarakat, Rawi menyebut tahun 2025 ini Pemkab Tapsel mengalami kondisi keuangan yang cukup sulit.

Terjadi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp113 miliar.

Akibatnya, banyak pembangunan yang telah ditampung dan diprogramkan tahun ini yang terpaksa dibatalkan.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kasus Hukum KPPTB Muara Batang Toru Disorot: Dinilai Cemari Semangat Perkoperasian
Puteri Leida Harahap Desak Kejari Tapsel Tuntaskan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Sipange Godang
Satresnarkoba Polres Tapanuli Selatan Bekuk Kurir Narkoba di Hotel Mitra Indah, Amankan 3 Kg Sabu
PNS dan Seorang Pria Ditangkap Polsek Padang Bolak Terkait Kasus Narkoba di Paluta
Tapsel Luncurkan Program Swasembada Ikan 1.000 Kolam, Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal
Diduga PHK Sepihak oleh PT SAE, Posbakumdes Desak Pemerintah Segera Bertindak
komentar
beritaTerbaru