
Kapolri Lepas Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 7 MINUSCA, 8 Anggota dari Bali Siap Bertugas
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikJAKARTA -Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Menhut) Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi terkait penemuan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Ia menegaskan bahwa temuan tersebut bukan hasil kegiatan ilegal yang dilakukan oleh staf taman nasional, melainkan hasil kerja sama antara Balai Besar TNBTS dan pihak kepolisian.
"Ladang ganja itu bukan hasil karya teman-teman di Taman Nasional, tetapi ditemukan melalui kerja sama dengan kepolisian," ujar Raja Juli Antoni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (18/3/2024).
Menhut menjelaskan bahwa penemuan ladang ganja tersebut merupakan hasil kolaborasi yang melibatkan teknologi drone, pemetaan kawasan, serta tim gabungan dari pihak kepolisian dan polisi hutan (Polhut).
Antoni juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa penutupan TNBTS berkaitan dengan keberadaan ladang ganja, yang langsung dibantahnya.
"Ada yang bilang penutupan taman nasional dilakukan agar ladang ganja tidak ketahuan, Itu tidak benar. Justru, dengan bantuan drone dan tim gabungan, kita berhasil menemukan lokasi ladang dan mencabut tanaman ganja tersebut sebagai barang bukti," tegasnya.
Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), juga memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penemuan tersebut.
Ladang ganja pertama kali terungkap pada September 2024 dalam sebuah operasi penyelidikan Polri. Pihak Balai Besar TNBTS kemudian membantu dalam identifikasi lokasi ladang ganja dengan mengerahkan petugas lapangan, polisi hutan, dan Manggala Agni, serta menggunakan teknologi drone untuk memetakan titik-titik yang terdeteksi mengandung tanaman ganja.
"Ladang ganja biasanya ditanam di lokasi yang sulit dijangkau, sehingga kami menggunakan drone untuk memetakan beberapa titik yang terdapat tanaman ganja," ujar Satyawan.
Setelah lokasi teridentifikasi, tim gabungan dari Balai Besar TNBTS dan kepolisian melakukan pencabutan tanaman ganja dan menyerahkannya sebagai barang bukti kepada pihak berwenang.
Dalam upaya preventif ke depan, Satyawan menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli di kawasan TNBTS. "Kami akan memperketat patroli agar tidak ada lagi ladang ganja di taman nasional. Keamanan kawasan konservasi harus tetap terjaga," pungkasnya.
DENPASAR Sebanyak delapan personel terbaik Polda Bali resmi diberangkatkan untuk bergabung dalam misi perdamaian dunia Perserikatan Bang
PolitikMEDAN Ulos merupakan karya warisan budaya dari masyarakat Suku Batak yang berasal dari daerah Sumut. Ulos menjadi salah satu karya Batak d
Seni dan BudayaMEDAN Walau tidak mendapat perhatian serius dari Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan Bupati Samosir Vandiko T Gultom, perin
Seni dan BudayaREDELONG Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bener Meriah, Polda Aceh, resmi menyerahkan tersangka dan barang bukti kas
Hukum dan KriminalJAKARTA Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) melayangkan desakan keras kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mencopot Ka
PeristiwaBANDA ACEH Perkembangan penggunaan media sosial di Aceh kini memasuki fase yang mengkhawatirkan. Fenomena temeunak atau saling menghina,
PeristiwaBOGOR Kasus sengketa tanah yang menyeret nama pendakwah muda Taqy Malik terus menjadi sorotan publik. Ia didesak untuk membongkar Masjid
PeristiwaJAKARTA Sidang gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem M
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Indosat Tbk, Irsyad Sahroni, pada Rabu (8/10/20
Hukum dan KriminalMEDAN Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, menilai masyarakat Sumut, khususnya Kota Meda
Politik