MBG - Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga menjawab pertanyaan wartawan usai acara Konsolidasi Wilayah dan Penandatanganan Pakta Integritas dalam rangka mendukung Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Bersih Tahun 2025 Provinsi Sumatera Utara
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
MEDAN -Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Sumatera Utara menyatakan dukungannya terhadap rencana penerapan lima hari sekolah di seluruh jenjang pendidikan, termasuk SMA dan SMK.
Penerapan ini dinilai sangat baik untuk penguatan karakter siswa, serta sejalan dengan program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Organisasi BMPS Sumut Hasan Basri saat menghadiri acara Konsolidasi Wilayah dan Penandatanganan Pakta Integritas mendukung penerimaan siswa baru di Medan, Rabu (14/5/2025).
"Sekolah lima hari ini pernah diterapkan di Kota Medan. Dengan penambahan jam belajar dan pemadatan materi, pembelajaran jadi lebih terstruktur dan intensif. Senin sampai Jumat di sekolah, Sabtu untuk pengembangan diri," ujar Hasan.
Ia juga menambahkan bahwa penerapan lima hari sekolah memberikan ruang lebih bagi siswa untuk mengembangkan potensi di luar akademik. Sabtu dapat diisi dengan kegiatan pengembangan diri, baik bersama orang tua, komunitas, atau organisasi lainnya.
Hasan menilai skema ini juga menjadi solusi bagi keterbatasan waktu kebersamaan antara anak dan orang tua di era sekarang, sekaligus mendukung siswa untuk ikut kursus, seni, olahraga, maupun kegiatan keagamaan.
Dengan durasi belajar yang lebih lama di hari sekolah, siswa berpeluang mendapatkan makan siang, sehingga mendukung efektivitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ini peluang yang baik. Anak-anak bisa belajar lebih lama, tetap fokus, dan sekaligus terpenuhi kebutuhan gizinya lewat MBG," katanya.
Penerapan lima hari sekolah ini juga sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang telah memberikan dasar hukum pelaksanaannya.
Rencana ini merupakan bagian dari visi-misi Gubernur Sumut Muhammad Bobby Nasution yang akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran 2026/2027. Saat ini, Dinas Pendidikan Sumut masih melakukan kajian menyeluruh untuk implementasinya.
"Paling cepat mulai berlaku tahun ajaran baru 2026/2027," jelas Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga.
Sejumlah pelajar pun menyambut baik rencana ini. Nayla, siswi dari SMA Pangeran Antasari, menyebutkan bahwa lima hari sekolah akan memberi waktu lebih untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti les dan latihan bola voli.