BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

PM China Li Qiang Kunjungi Indonesia, Bawa 60 Pengusaha Besar Jajaki Investasi Baru

- Minggu, 25 Mei 2025 12:01 WIB
PM China Li Qiang Kunjungi Indonesia, Bawa 60 Pengusaha Besar Jajaki Investasi Baru
Perdana Menteri (PM) China Li Qiang dan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Perdana Menteri (PM) China Li Qiang tiba di Indonesia dalam kunjungan kenegaraan yang bertujuan mempererat hubungan diplomatik dan menjajaki peluang investasi baru.

Ia dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral yang digelar Minggu pagi di Istana Negara.

Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.

"Beliau tidak datang sendiri, tapi juga membawa sekitar 60 pengusaha besar dari China. Ada yang sudah berinvestasi di Indonesia, ada juga yang masih penjajakan," ujar Rosan dalam keterangan resmi, Minggu (25/5/2025).

Malam ini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menggelar jamuan bisnis (business dinner) yang akan mempertemukan sekitar 100 pengusaha China dan 100 pengusaha Indonesia. Acara ini disebut akan menjadi platform penting untuk menjalin dan memperluas kerja sama ekonomi kedua negara.

"Forum bisnis ini sangat strategis, karena bisa melahirkan kesepakatan investasi konkret yang baru," kata Rosan yang juga menjabat CEO Danantara.

Kunjungan Premier Li Qiang bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok, yang menjadi momen penting untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Selain pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo, PM Li juga akan mengikuti jamuan makan siang bersama para pengusaha Indonesia dan Tiongkok, serta menghadiri sejumlah pertemuan ekonomi lainnya.

Hubungan Indonesia dan China selama ini telah terjalin kuat, terutama dalam bidang infrastruktur, energi, teknologi, dan manufaktur. Kunjungan ini diharapkan membuka jalan bagi gelombang investasi baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru