BREAKING NEWS
Senin, 06 Oktober 2025

Sebut Deli Serdang Kabupaten Nahdliyin, Wabup Lom Lom Suwondo Minta Maaf dan Beri Klarifikasi

Adelia Syafitri - Kamis, 29 Mei 2025 16:11 WIB
Sebut Deli Serdang Kabupaten Nahdliyin, Wabup Lom Lom Suwondo Minta Maaf dan Beri Klarifikasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG— Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, akhirnya menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi usai pernyataannya yang menyebut Deli Serdang sebagai "Kabupaten Nahdliyin" viral dan memicu polemik di tengah masyarakat, khususnya saat aksi unjuk rasa kader Al-Washliyah.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resmi Pemkab Deli Serdang pada Kamis (29/5/2025), Lom Lom menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat sedikit pun untuk mengadu-domba atau menyinggung pihak tertentu dengan pernyataan tersebut.

"Saya tidak pernah memiliki niat atau ekspektasi apapun untuk mengaitkan kata Kabupaten Nahdliyin kepada pihak atau golongan manapun. Saya mohon maaf apabila ucapan saya menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat," ujar Lom Lom.

Ia menjelaskan bahwa istilah Nahdliyin dan Nahda berasal dari bahasa Arab yang ia pahami sebagai bentuk cinta damai dan kebangkitan menuju kesejahteraan.

"Menurut pemahaman saya dalam proses saya mengaji, kata Nahdliyin bermakna cinta damai dan kebangkitan kesejahteraan. Maka maksud saya, Deli Serdang adalah kabupaten yang cinta damai," imbuhnya.

Lom Lom juga mengaku tidak berniat membandingkan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dengan Al-Washliyah.

Pernyataan tersebut ia lontarkan saat massa demonstrasi Al-Washliyah melakukan aksi unjuk rasa terkait persoalan lahan bangunan Pemkab yang diklaim berdiri di atas tanah milik Al-Washliyah.

Demo yang digelar di depan Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (26/5/2025), sempat ricuh.

Lom Lom menyebut kericuhan dipicu oleh aksi demonstran yang menurutnya "tidak tertib dan tidak beradab".

"Mereka datang tidak tertib, makanya saya bilang di sini banyak melahirkan Nahdliyin, maksud saya masyarakat yang menjunjung moral," katanya.

Namun, pernyataan itu justru dinilai provokatif oleh massa.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru