BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Sebut Deli Serdang Kabupaten Nahdliyin, Wabup Lom Lom Suwondo Minta Maaf dan Beri Klarifikasi

Adelia Syafitri - Kamis, 29 Mei 2025 16:11 WIB
Sebut Deli Serdang Kabupaten Nahdliyin, Wabup Lom Lom Suwondo Minta Maaf dan Beri Klarifikasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG— Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, akhirnya menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi usai pernyataannya yang menyebut Deli Serdang sebagai "Kabupaten Nahdliyin" viral dan memicu polemik di tengah masyarakat, khususnya saat aksi unjuk rasa kader Al-Washliyah.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resmi Pemkab Deli Serdang pada Kamis (29/5/2025), Lom Lom menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat sedikit pun untuk mengadu-domba atau menyinggung pihak tertentu dengan pernyataan tersebut.

Baca Juga:

"Saya tidak pernah memiliki niat atau ekspektasi apapun untuk mengaitkan kata Kabupaten Nahdliyin kepada pihak atau golongan manapun. Saya mohon maaf apabila ucapan saya menimbulkan multitafsir di tengah masyarakat," ujar Lom Lom.

Ia menjelaskan bahwa istilah Nahdliyin dan Nahda berasal dari bahasa Arab yang ia pahami sebagai bentuk cinta damai dan kebangkitan menuju kesejahteraan.

Baca Juga:

"Menurut pemahaman saya dalam proses saya mengaji, kata Nahdliyin bermakna cinta damai dan kebangkitan kesejahteraan. Maka maksud saya, Deli Serdang adalah kabupaten yang cinta damai," imbuhnya.

Lom Lom juga mengaku tidak berniat membandingkan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dengan Al-Washliyah.

Pernyataan tersebut ia lontarkan saat massa demonstrasi Al-Washliyah melakukan aksi unjuk rasa terkait persoalan lahan bangunan Pemkab yang diklaim berdiri di atas tanah milik Al-Washliyah.

Demo yang digelar di depan Kantor Bupati Deli Serdang, Senin (26/5/2025), sempat ricuh.

Lom Lom menyebut kericuhan dipicu oleh aksi demonstran yang menurutnya "tidak tertib dan tidak beradab".

"Mereka datang tidak tertib, makanya saya bilang di sini banyak melahirkan Nahdliyin, maksud saya masyarakat yang menjunjung moral," katanya.

Namun, pernyataan itu justru dinilai provokatif oleh massa.

Ketua Ikatan Sarjana Al-Washliyah Sumut, Abdul Thaib Siahaan, menyebut Lom Lom yang memancing emosi massa, sehingga terjadi kericuhan kecil, termasuk pelemparan botol plastik ke arah pejabat.

"Awalnya demo berjalan damai, tapi pernyataan Wakil Bupati dan beberapa ASN memancing emosi peserta aksi," ujar Abdul Thaib.

Hingga kini, pihak Al-Washliyah belum menyampaikan sikap resmi apakah akan menempuh jalur hukum atau penyelesaian secara organisasi terkait ucapan Lom Lom.

Namun, permintaan maaf terbuka dari Wabup tersebut diharapkan dapat meredakan ketegangan.*

(d/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Wagub Sumut Dorong Pelajar Al-Washliyah Ambil Peran dalam Visi Indonesia Emas 2045: Persiapkan dari Sekarang
Diduga Korban Pembunuhan, Pria Ditemukan Tewas Terlilit Tali di Parit Kebun Jambu Sunggal
Tragis, Bocah SD di Deli Serdang Tewas Terseret Arus Irigasi
Remaja 16 Tahun Meninggal Dunia Usai Hanyut di Sungai Belawan Saat Hendak Ambil Pelepah Pisang
Dua Mahasiswa KKN Meninggal Dunia, Dua Luka Parah dalam Kecelakaan Maut di Batu Bara
Bupati dan Wabup Batu Bara Lepas Pemulangan Mahasiswa KKN Meninggal Dunia
komentar
beritaTerbaru