
Korupsi Dana BOS Rp3 Miliar, Kepsek SMAN 16 Medan Resmi Ditahan Kejari Belawan
MEDAN Kepala Sekolah SMAN 16 Medan, Reny Agustina (RA), resmi ditahan oleh tim penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Ne
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto akan segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) baru yang bertujuan untuk mendukung pengembangan sistem irigasi nasional. Perpres ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong swasembada pangan di Indonesia, dengan fokus pada percepatan pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi, baik primer, sekunder, maupun tersier di seluruh wilayah tanah air.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pada hari Rabu malam (11/12/2024), Presiden Prabowo telah memberikan arahan langsung kepadanya dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) untuk segera menyelesaikan draft Perpres tersebut. Amran menambahkan bahwa Perpres ini ditargetkan untuk ditandatangani paling lambat pada hari ini, Kamis (12/12/2024).
“Beliau (Presiden Prabowo) perintahkan segera kirim Perpres. Insyaallah hari ini atau paling lambat besok ditandatangani. Fokusnya adalah pada irigasi tersier, primer, dan sekunder, yang akan dikerjakan dalam bentuk swakelola, kecuali untuk hal-hal yang bersifat khusus,” ujar Amran dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan Kementerian Pertanian bersama TNI.
Baca Juga:
Dalam upaya percepatan pembangunan sistem irigasi, program ini akan memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan sebesar Rp12 triliun melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Anggaran ini merupakan realokasi dari dana yang sudah ada dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025, dan akan difokuskan untuk pembangunan dan perbaikan irigasi di tingkat primer, sekunder, dan tersier.
“PU punya anggaran Rp12 triliun itu khusus untuk irigasi tersier, primer, sekunder. Itu sudah diperintahkan Bapak Presiden, dan kami bersama-sama akan menentukan lokasinya. Ini bukan tambahan anggaran, tapi anggaran yang sudah ada yang diarahkan untuk irigasi,” jelas Amran.
Baca Juga:
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) Dody Hanggodo juga menegaskan komitmennya dalam mendukung swasembada pangan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi. Dody mengungkapkan bahwa irigasi memainkan peran krusial dalam mendukung peningkatan hasil pertanian, yang menjadi kunci dalam mencapai swasembada pangan.
Dody menambahkan bahwa Kementerian PU terus menggencarkan Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Program ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi pengelolaan irigasi dan memberikan manfaat langsung bagi petani.
“Dengan fokus pada irigasi primer, sekunder, dan tersier, kami berharap swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat. Kami akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) seperti bendungan dan jaringan irigasi yang dapat langsung mengairi lahan pertanian masyarakat,” ujar Dody.
Pada tahun 2024, pelaksanaan P3-TGAI telah menjangkau lebih dari 12.000 lokasi, dengan target menyerap sekitar 209.854 tenaga kerja. Program ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi irigasi dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di daerah-daerah yang membutuhkan.
Dalam konteks ini, kebijakan Presiden Prabowo Subianto juga sejalan dengan cita-cita besar untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia. Pemerintah menargetkan pembukaan lebih dari 100.000 hektar sawah baru dan peningkatan kapasitas produksi pertanian untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dody menambahkan bahwa keberadaan bendungan yang dilengkapi dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi akan sangat mendukung pencapaian target swasembada pangan. “Kita bisa lihat misalnya dari bendungan yang dibangun, akan masuk ke irigasi primer, sekunder, dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah. Ini adalah salah satu upaya yang akan terus kita lanjutkan untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia,” kata Dody.
Dengan adanya Perpres yang segera diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto, diharapkan pembangunan sistem irigasi dapat dipercepat, yang pada gilirannya akan mendukung pencapaian swasembada pangan yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil pertanian Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh tanah air.
(N/014)
MEDAN Kepala Sekolah SMAN 16 Medan, Reny Agustina (RA), resmi ditahan oleh tim penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Ne
Hukum dan KriminalDENPASAR Hujan deras yang mengguyur wilayah Denpasar tak menyurutkan semangat jajaran Polda Bali untuk tetap melaksanakan Upacara Pering
NasionalJAKARTA Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak resmi melantik Mayor Jenderal TNI Amrin Ibrahim sebagai Pan
NasionalSURABAYA Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menjadi sorotan usai menolak bersalaman dengan para pemain Lebanon setelah laga persahab
OlahragaTABANAN Dalam upaya menjaga kelancaran dan keamanan kegiatan adat di wilayah binaannya, Babinsa Desa Kelating, Sertu Sang Ketut Badung d
Seni dan BudayaGIANYAR Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, melakukan kunjungan kerja ke sentra
Seni dan BudayaMIMIKA Upaya evakuasi terhadap tujuh karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak akibat longsor di area tambang bawah tanah Gras
PeristiwaJAKARTA Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Kementerian Keuangan kepada
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Analis Senior Departemen Hukum Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Hukum dan KriminalJAKARTA Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar segera turun tangan meny
Hukum dan Kriminal