JAKARTA -Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam menyoroti pentingnya peran Polri di tengah masyarakat Indonesia yang kini semakin terbuka dan dinamis.
Menurutnya, keterbukaan masyarakat menjadi tantangan baru yang menuntut Polri untuk menyesuaikan pendekatan dan menjaga profesionalitas dalam menjalankan tugasnya.
"Pola masyarakatnya saat ini sangat terbuka, sangat dinamis. Sehingga polisi harus tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat, apa pun pendekatannya, baik hukum, ketertiban, maupun stabilitas nasional," kata Anam dalam Seminar Universitas Bhayangkara Jaya Raya, Kota Bekasi, Rabu (18/6/2025).
Dalam seminar bertema "Peningkatan Peran Polri dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045", Anam menggarisbawahi bahwa perubahan masyarakat menuntut penyesuaian terhadap rencana strategis (renstra) Polri. Ia menegaskan bahwa renstra tidak boleh hanya bersifat teknokratis atau administratif semata.
"Membaca renstra jangan hanya soal angka dan program teknokratik. Kita harus peka terhadap perubahan sosial di masyarakat," tegasnya.
Menurut Anam, kunci profesionalisme Polri terletak pada kemampuan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, bukan semata-mata mengikuti dokumen atau aturan kaku.
"Profesional itu karakter dasarnya membawa manfaat, apapun posisi dan tindakan kepolisian, harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Anam.
Dalam konteks ini, ia juga mendorong Polri untuk memperkuat pendekatan yang humanis, adaptif, dan partisipatif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sekaligus memperkuat kepercayaan publik.*
(dc/j006)
Editor
: Justin Nova
Kompolnas: Polri Harus Jadi Bagian dari Masyarakat di Era Keterbukaan