BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Gubernur DKI Pramono Anung Antisipasi Dampak Mundurnya Musim Kemarau 2025

Justin Nova - Senin, 30 Juni 2025 15:16 WIB
Gubernur DKI Pramono Anung Antisipasi Dampak Mundurnya Musim Kemarau 2025
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (foto: okzn)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah mengambil langkah-langkah antisipatif menyusul prediksi mundurnya musim kemarau 2025 dan durasinya yang lebih pendek dari biasanya.

Dalam keterangannya di Balai Kota, Pramono mengaku telah menjalin komunikasi langsung dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat.

"Saya berkomunikasi secara langsung dengan Kepala BMKG dan beliau juga mengirimkan prediksi secara lebih detail kepada saya. Maka dengan demikian pemerintah Jakarta tentu mengantisipasi terhadap hal itu," ujar Pramono, Senin (30/6).

Baca Juga:

Menurutnya, cuaca yang tidak menentu telah menyebabkan dampak tidak langsung bagi Jakarta, seperti kemacetan parah di wilayah Jakarta Barat baru-baru ini. Hal ini menjadi indikator bahwa perubahan iklim dan pola hujan harus ditanggapi secara cepat dan fleksibel.

"Curah hujan sering berubah. Seperti kemarin terjadi walaupun sebenarnya bukan di Jakarta. Dampaknya ke Jakarta seperti di Jakarta Barat, ketika terjadi kemacetan yang tinggi sekali," imbuhnya.

Baca Juga:

Pramono menegaskan bahwa koordinasi harian dengan berbagai dinas dan stakeholder terus dilakukan agar pemerintah daerah bisa responsif terhadap perubahan cuaca, baik hujan mendadak maupun potensi kekeringan singkat saat kemarau tiba.

"Pemerintah Jakarta setiap hari secara detail selalu berkomunikasi dengan jajaran terkait untuk mengantisipasi hal itu. Seperti 2-3 hari yang lalu ada kebanjiran walaupun hanya sebentar di Jakarta Selatan. Maka penanganannya juga harus betul-betul waktu by waktu, time by time," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa hingga awal Juni 2025, baru sekitar 19% zona musim di Indonesia yang memasuki musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh curah hujan di atas normal yang masih terjadi hingga Mei 2025.

"Prediksi musim dan bulanan yang kami rilis sejak Maret lalu menunjukkan adanya anomali curah hujan di wilayah-wilayah selatan Indonesia seperti Pulau Jawa dan Nusa Tenggara, dan ini menjadi dasar utama dalam memprediksi mundurnya musim kemarau tahun ini," ujar Dwikorita, Sabtu (21/6).

Dengan kondisi ini, Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia diimbau untuk bersiap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir lokal hingga gangguan infrastruktur akibat cuaca ekstrem.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
BPBD Pematangsiantar Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Musim Penghujan
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Seluruh Wilayah Diguyur Hujan Sedang
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Beberapa Wilayah Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Mayoritas Wilayah Berawan dan Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Aceh Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Didominasi Hujan Ringan, Waspadai Hujan Petir di Wilayah Timur
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru