BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Disperindag Sumut Sidak Kilang Padi di Deliserdang, Tinjau Penyebab Kenaikan Harga Beras

Abyadi Siregar - Selasa, 22 Juli 2025 10:30 WIB
63 view
Disperindag Sumut Sidak Kilang Padi di Deliserdang, Tinjau Penyebab Kenaikan Harga Beras
Disperindag Sumut Sidak Kilang Padi di Deliserdang (foto: waspada)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DELI SERDANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua kilang padi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Senin (21/7/2025). Dua kilang yang disidak adalah PT Pinta Lestari Abadi dan PT Udasma Damai Sejahtera.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Charles Situmorang, menyampaikan bahwa sidak ini juga melibatkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Badan Usaha Logistik (Bulog). Sidak bertujuan memantau proses produksi beras dan menyelidiki penyebab kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini.

"PT Pinta Lestari Abadi sudah berhenti produksi sejak 1 Juni 2025 karena kekurangan gabah. Kami akan meneliti lebih dalam terkait kenaikan harga beras dan berkoordinasi dengan Bulog untuk menekan harga," ujar Charles.

Sementara itu, pengawas di PT Udasma Damai Sejahtera, Hendra, memastikan bahwa kilang mereka mengolah beras premium dari pasokan wilayah Jawa dan Sulawesi, tanpa menggunakan beras oplosan. Kilang tersebut memproduksi beras dengan merek dagang Golden Number 111 (warna merah dan biru) serta beras Cupang.

"Kami hanya mengelola beras premium dan mengolah beras dengan kadar broken tinggi hingga sesuai standar. Pasokan gabah dari Sumut berkurang sejak panen Februari hingga April 2025, dan kami tidak menerima pasokan dari Sumut," jelas Hendra.

Kegiatan sidak ini menjadi langkah Disperindag Sumut untuk menjaga stabilitas harga beras sekaligus memastikan kualitas beras yang beredar di pasaran tetap terjaga.*

(j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru