BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Menteri ESDM Bahlil Pastikan Listrik Masuk Pedalaman Papua, Targetkan PLTM Wabudori Beroperasi 2028

Abyadi Siregar - Sabtu, 26 Juli 2025 15:17 WIB
43 view
Menteri ESDM Bahlil Pastikan Listrik Masuk Pedalaman Papua, Targetkan PLTM Wabudori Beroperasi 2028
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Supiori, Papua, Jumat (25/7/2025). (foto : Humas Kementerian ESDM)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PAPUA - Pemerintah pusat menegaskan komitmennya dalam menghadirkan akses listrik hingga ke pelosok terpencil Papua. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Supiori, Papua, guna mempercepat realisasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Wabudori serta memantau program elektrifikasi desa secara langsung.

"Saya melakukan kunjungan kerja di Provinsi Papua untuk memastikan perintah Bapak Presiden (Prabowo Subianto) dalam rangka memberikan pelayanan kepada semua wilayah di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, untuk urusan listrik desa, listrik dusun, listrik kampung," ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).

Kunjungan ini juga mencakup peninjauan di Kepulauan Yapen dan Pulau Owi, wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses energi.

Baca Juga:

PLTM Wabudori rencananya akan dibangun di Sungai Wabudori, Distrik Supiori Barat, Papua, dengan kapasitas 1,2 MW dan terdiri dari dua unit turbin berdaya 600 kW. Proyek ini ditargetkan menyuplai listrik ke lebih dari 1.600 rumah tangga di wilayah terpencil.

Baca Juga:

Proyek ini sempat tertunda sejak 2010 karena kendala teknis dan administrasi. Namun, Bahlil berkomitmen mendorong percepatan konstruksi agar bisa selesai lebih awal dari jadwal semula.

"Schedule awalnya 2029, tapi saya targetkan bisa beroperasi paling lambat awal 2028, syukur-syukur bisa akhir 2027," tegas Bahlil.

Dalam pembangunan PLTM Wabudori, prinsip energi bersih dan penggunaan produk dalam negeri menjadi sorotan utama. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, memastikan bahwa seluruh komponen proyek akan memenuhi standar keberlanjutan dan memanfaatkan potensi air lokal yang melimpah.

"Kami pastikan penggunaan energi berbasis aliran air setempat, serta memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri sesuai dengan arahan Kementerian ESDM," kata Eniya.

Tak hanya fokus pada pembangunan pembangkit, Bahlil juga menyoroti pentingnya penyambungan listrik ke rumah-rumah yang sudah terjangkau jaringan namun belum menerima pasokan arus listrik. Ia meminta agar anggaran penyambungan segera dialokasikan melalui APBN ESDM.

Bupati Supiori, Heronimus Mansoben, menyambut baik proyek ini dan menilai bahwa keberadaan listrik bukan hanya menjawab kebutuhan dasar, melainkan juga bisa membuka peluang ekonomi baru, khususnya di sektor perikanan dan pariwisata.

"Kami berharap ini bukan hanya soal lampu menyala, tapi membuka peluang ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Supiori," ujar Heronimus.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru