BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Bupati Pati Minta Maaf Usai Ricuh Aksi Warga Tolak Kenaikan PBB 250 Persen

Adelia Syafitri - Kamis, 07 Agustus 2025 16:56 WIB
Bupati Pati Minta Maaf Usai Ricuh Aksi Warga Tolak Kenaikan PBB 250 Persen
Bupati Pati, Sudewo. (foto: tangkapan layar ig humaspati)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PATI — Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas insiden kericuhan yang terjadi pada Selasa (5/8) di halaman Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.

Insiden tersebut terjadi saat sekelompok warga menyuarakan penolakan terhadap kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Instagram resminya, Sudewo mengakui bahwa kebijakan pemerintah daerah serta pernyataannya dalam beberapa waktu terakhir telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga:

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kericuhan yang terjadi. Kami tidak berniat melakukan perampasan, hanya ingin memastikan ketertiban agar tidak mengganggu jalannya rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pati dan peringatan 17 Agustus mendatang," ujarnya.

Ia juga mengklarifikasi ucapannya yang sempat dianggap menantang masyarakat untuk berdemo.

Baca Juga:

"Saya juga minta maaf untuk ucapan saya yang menyinggung soal jumlah massa aksi. Pernyataan itu bukanlah bentuk tantangan kepada rakyat, melainkan kekhawatiran agar aksi tidak ditunggangi oleh kepentingan lain di luar substansi," tambahnya.

Terkait kebijakan kenaikan PBB-P2 yang disebut mencapai hingga 250 persen, Bupati Sudewo menjelaskan bahwa angka tersebut merupakan batas maksimal, dan tidak berlaku untuk seluruh wajib pajak.

Menurutnya, sebagian besar warga mengalami penyesuaian tarif di bawah angka tersebut.

Ia menegaskan bahwa kebijakan tersebut akan dikaji ulang dan terbuka untuk evaluasi berdasarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.

"Kami menyadari bahwa di awal masa pemerintahan ini, masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kami akan membuka ruang dialog dan menerima masukan dari masyarakat demi perbaikan bersama," katanya.

Pemerintah Kabupaten Pati sebelumnya menyatakan bahwa penyesuaian tarif PBB dilakukan setelah 14 tahun tidak mengalami kenaikan.

Selain itu, dibandingkan dengan daerah sekitar, penerimaan PBB-P2 di Pati dinilai masih rendah.

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Viral Komunitas Bermain Diminta Rp 1,9 Juta di GBK, Pihak Pengelola Klarifikasi: Nonkomersil Tak Dikenakan Tarif
Warga Nusa Puri Kampial Kembali Datangi PDAM, Tuntut Hentikan Penyambungan Pipa oleh Pengembang Lain
Ratusan Warga Desa Aek Libung Tuntut Kepala Desa Dinonaktifkan, Tuduh Arogan dan Tak Transparan
komentar
beritaTerbaru