Pemkab Deli Serdang saat kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2025 di Lubuk Pakam, Kamis (7/8/2025). (foto: Dok. Pemkab Deli Serdang)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
DELI SERDANG — Pemerintah Kabupaten Deli Serdang terus berkomitmen untuk meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca Tahun 2025, Pemkab berharap dapat menumbuhkan minat baca warga demi menciptakan generasi yang cerdas, inovatif, dan siap bersaing secara global.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Deli Serdang, Dedi Maswardy, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar di Perpustakaan Daerah Deli Serdang ini mengangkat tema: "Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa: Penguatan Budaya Baca dan Literasi untuk Indonesia Maju."
"Kegiatan ini sangat penting untuk membentuk satu generasi yang inovatif dan berpikiran maju. Jika budaya membaca terus dibina, masyarakat Deli Serdang akan tumbuh menjadi lebih kompetitif serta siap bersaing dengan daerah lain," ujar Dedi di Lubuk Pakam, Kamis (7/8/2025).
Ia menambahkan bahwa sejalan dengan visi dan program unggulan Bupati Deli Serdang, alun-alun akan dibangun di setiap kecamatan dan difungsikan sebagai pusat aktivitas masyarakat, termasuk taman literasi dan perpustakaan digital.
"Kita ingin menciptakan ruang publik yang bersih, sehat, dan bermanfaat, tidak hanya untuk olahraga tetapi juga untuk penguatan literasi. Perpustakaan digital sangat penting agar anak-anak kita lebih tertarik membaca," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Nurhadisaputra, menegaskan bahwa literasi bukan semata soal bisa membaca dan menulis, namun juga mencakup literasi informasi, keuangan, digital, hingga literasi kehidupan.
"Data BPS menunjukkan bahwa 99,8% masyarakat Indonesia sudah bisa membaca. Tapi kemampuan literasi kita—dalam arti pemahaman, analisis, dan penerapan, masih tertinggal," jelas Nurhadisaputra.
Pihaknya telah melakukan intervensi layanan perpustakaan di lebih dari 220 daerah dari 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan layanan literasi yang lebih layak dan relevan bagi masyarakat.
"Kita terus mendorong pembangunan layanan perpustakaan yang inklusif, dengan memperhatikan potensi daerah, budaya lokal, serta kemajuan teknologi," pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, Pemkab Deli Serdang optimistis bahwa peningkatan minat baca akan menjadi pondasi kokoh menuju Indonesia Emas 2045.*