TERNATE - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Papua Barat Daya, serta Bupati Raja Ampat, guna membahas polemik kepemilikan tiga pulau di Kecamatan Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah.
Tiga pulau yang menjadi titik konflik adalah Pulau Sain, Pulau Piay, dan Pulau Kiyas. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengklaim ketiganya sebagai bagian dari wilayah Papua Barat Daya, sementara secara administratif saat ini masuk dalam wilayah Maluku Utara."Kita akan audiensi dengan Mendagri, lalu berkomunikasi dengan Gubernur Papua Barat Daya dan Bupati Raja Ampat. Kita duduk bersama di level pimpinan dulu agar kondisi tetap kondusif," ujar Gubernur Sherly Tjoanda, Kamis (25/9).
Sherly menegaskan bahwa masalah ini harus diselesaikan secara damai dan menyeluruh agar tidak menimbulkan korban di masyarakat."Kita semua ini Merah Putih. Semua Indonesia. Semua bisa dibicarakan baik-baik karena tiap pihak punya data dan pendapat masing-masing. Jangan biarkan masyarakat jadi korban," tegasnya.
Sherly juga meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan destruktif yang justru memperkeruh suasana."Jangan ada saling bakar-membakar. Semua bangunan dibuat dengan uang, bukan dari angin. Jadi jangan dirusak," pesan Sherly kepada warga.