BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%

Abyadi Siregar - Selasa, 21 Oktober 2025 22:55 WIB
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%
Ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 persen.

Sebagai langkah konkret, lahan seluas 1 juta hektare disiapkan untuk menanam bahan baku etanol, yang berasal dari komoditas tebu, singkong, hingga jagung.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang pemerintah untuk menjadikan etanol sebagai sumber energi masa depan.

Baca Juga:

Menurut Amran, koordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sedang dilakukan untuk menentukan lokasi lahan yang akan digunakan.

"Etanol, ingatkan, etanol rencana tergantung sahabatku Gus Nusron (Menteri ATR). Tanah ada, kita siap tanam. Ada Dirutnya (Bulog) di sini. Aku bawa ini, dia siap tanam 1 juta hektare," kata Amran dalam acara Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (21/10).

Amran menambahkan, penanaman bahan baku etanol akan dikelola secara matang, termasuk manajemen mikro, agar produktivitas lahan optimal. Dari total lahan yang disiapkan, 1 juta hektare akan ditanam singkong, ubi, dan 500.000 hektare untuk tebu.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan kebijakan campuran etanol 10 persen di BBM akan mendorong petani menanam singkong dan komoditas lain yang menjadi bahan baku etanol.

"Enggak akan ada lagi tanah kosong. Karena setiap lahan nanti satu hektare bisa memberikan penghasilan Rp80 juta per tahun. Sekarang kenapa nggak bisa? Karena enggak ada yang beli," kata Zulhas, sapaan akrabnya.

Zulhas menegaskan, dengan adanya jaminan pembelian bahan baku untuk produksi etanol dan metanol, permintaan akan meningkat sehingga petani terdorong untuk menanam.

Ia mencontohkan, untuk menghasilkan satu liter etanol dibutuhkan setidaknya enam kilogram singkong. Dengan meningkatnya permintaan, harga singkong pun diperkirakan naik dari Rp1.300 per kilogram menjadi sekitar Rp1.500 per kilogram.

"Kalau besok kita sudah etanol dan metanol, pabriknya yang beli ada. Tiap hari kita pakai bensin. Jadi orang akan tanam karena ada yang beli," tambah Zulhas.

Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pemanfaatan lahan yang lebih optimal.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kementerian ATR/BPN Siapkan Lahan 79 Ribu Hektare untuk Program Tiga Juta Rumah
Kementerian ATR/BPN dan Polri Teken PKS Untuk Berantas Mafia Tanah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru