
Pemprov Sumut Pastikan Intervensi Cabai Merah Lancar, Tolak Isu ASN Wajib Beli!
MEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah Aneka Industri dan
Pertanian AgribisnisJAKARTA– Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika, mendorong pemerintah untuk segera membentuk Badan Sawit Nasional.
Langkah ini dinilai mendesak guna memperbaiki tata kelola industri sawit yang selama ini belum optimal, mulai dari sertifikasi, perizinan, hingga kebijakan harga yang belum berpihak kepada petani.
"Sertifikasi kita masih rendah, perizinan pabrik belum dikelola dengan baik, dan kebijakan harga belum menjamin kesejahteraan petani sawit," ujar Yeka usai meluncurkan buku Sawit: Antara Emas Hijau dan Duri Pengelolaan di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Menurut Yeka, Badan Sawit Nasional nantinya akan berfungsi sebagai lembaga integratif yang menyatukan sedikitnya 15 instansi pemerintah yang selama ini terlibat dalam tata kelola sawit, baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Selama ini koordinasi antar lembaga masih lemah, menyebabkan pengawasan dan pengelolaan sawit tidak maksimal," jelasnya.
Yeka menyebut, akibat tata kelola yang belum efisien tersebut, Indonesia berpotensi kehilangan nilai ekonomi hingga Rp300 triliun per tahun.
Potensi kerugian itu, katanya, berasal dari penggunaan bibit yang tidak berkualitas, lemahnya pengawasan mutu produksi, hingga kebijakan harga yang tidak seragam di berbagai daerah.
"Kami memperkirakan potensi yang hilang akibat tata kelola yang belum optimal mendekati Rp300 triliun per tahun. Itu dari produk yang tidak layak, penggunaan bibit yang tidak berkualitas, hingga persoalan penetapan harga," ungkapnya.
Lebih lanjut, Yeka juga menyoroti rendahnya nilai jual sawit Indonesia di pasar internasional akibat minimnya sertifikasi berstandar global.
"Karena tidak tersertifikasi, harga sawit kita sering dinilai rendah. Ini merugikan petani dan menurunkan daya saing," tegasnya.
Peluncuran buku yang ditulis Yeka tersebut turut dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta sejumlah pemangku kepentingan di sektor sawit nasional.
Buku itu diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi petani sawit di seluruh Indonesia.*
MEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah Aneka Industri dan
Pertanian AgribisnisBATU BARA Kegiatan Batu Bara Bertanjak Jilid 6 yang seharusnya menjadi ajang pelestarian budaya Melayu, kini tengah diterpa isu miring di
Seni dan BudayaJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan akan menelusuri tunggakan pembayaran kepada pelaku usaha meeting, incen
EkonomiJAKARTA ASUS kembali menegaskan dominasinya di pasar handheld PC gaming melalui peluncuran ROG Xbox Ally X, sebuah perangkat yang hadir s
Sains & TeknologiJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas penyidikan kasus dugaan korupsi kuota haji khusus dengan memeriksa lebih dari
Hukum dan KriminalSIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan peninjauan langsung ke lokasi longsor yang memutus akses jalan provi
PeristiwaSIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim di
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Jabar Banten (BJB) t
Hukum dan KriminalJAKARTA Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. adsensePenyanyi Raisa Andriana resmi mengajukan gugatan cerai terhadap
EntertainmentJAKARTA Komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan kembali mendapat apresiasi nasional. adsenseDala
Seni dan Budaya