BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

Merlin dari Jayapura: Dari Buta Huruf Menuju Harapan Baru di Program Sekolah Rakyat

Adelia Syafitri - Sabtu, 01 November 2025 11:15 WIB
Merlin dari Jayapura: Dari Buta Huruf Menuju Harapan Baru di Program Sekolah Rakyat
Pesan Haru Siswi Sekolah Rakyat NTT: Pak Prabowo Bawa Hidup Saya dari Gelap ke Terang(Foto: disway.id)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAYAPURA– Dengan suara lirih dan penuh konsentrasi, Merlin Julens Marisan, siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 29 Jayapura, mengeja huruf demi huruf dari nama Presiden RI Prabowo Subianto.

"Pe... Ra... Hu... Perahu..." ucapnya perlahan sambil menatap foto Presiden yang tergantung di ruang kelas.

Begitu berhasil menyelesaikan ejaan dengan benar, wajah tegang gadis 19 tahun itu berubah menjadi senyum lega. Di seberang meja, sang guru, Sinta Ari Susanti, spontan bertepuk tangan penuh bangga.

Baca Juga:

Tak berhenti di situ, Merlin kemudian melanjutkan dengan berhitung dalam bahasa Inggris — "One, two, three, four, five, six, seven, eight, nine, ten."

Bagi sebagian orang, itu mungkin hal sederhana. Namun bagi Merlin, capaian ini adalah buah dari perjuangan panjang keluar dari gelapnya buta huruf.Terungkap, Merlin Lulus SD dan SMP tapi Tak Bisa Baca Tulis.

Sinta menceritakan, Merlin baru diketahui buta huruf setelah diterima di SRMA 29 Jayapura yang berlokasi di lingkungan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura. Meski memiliki ijazah SD dan SMP negeri, kemampuan membacanya ternyata semata-mata hasil hafalan.

"Waktu diajar huruf, saya dalami lagi, ternyata dia belum hafal abjad sama sekali," ujar Sinta.Hasil asesmen menunjukkan Merlin sempat tinggal kelas karena sakit berkepanjangan, dan setelah itu waktunya banyak tersita membantu orang tua mengurus tujuh adiknya.

Merlin adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya ibu rumah tangga. Dengan penghasilan tak menentu, keluarga mereka hidup sederhana di kawasan Polimak, Jayapura.

Sejak kecil, Merlin sudah terbiasa membantu ibunya mengasuh adik-adiknya — dari menyiapkan susu, memandikan, menyuapi, hingga memasak.
"Mama jaga baru Merlin sekolah. Pulang sekolah jaga adik-adik lagi," tuturnya polos.

Meski demikian, di balik keterbatasannya, Merlin dikenal pandai memasak. Ia sudah terbiasa membuat sambal, merebus kasbi, hingga menyiapkan kopi untuk ayahnya.

Kini, kehidupan Merlin berubah. Di SRMA 29 Jayapura, ia mendapatkan kesempatan belajar, tinggal di asrama yang bersih, dan menikmati fasilitas pendidikan gratis — mulai dari seragam, sepatu, hingga konsumsi tiga kali sehari.

"Senang, bahagia karena punya teman-teman dan guru baru. Di sini semua baik, saya tidak ingin keluar," ujarnya dengan mata berbinar.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Presiden Prabowo Subianto Tinjau Aktivitas Pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta Selatan
Letkol Teddy Indra Wijaya Diusulkan Jadi Duta Sekolah Rakyat Saat Hadiri Pentas Seni di Bogor
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru