Ketum Kombatan Pertanyakan: Adakah Gubernur yang Bisa Bebaskan Jakarta dari Macet?
JAKARTA Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Komunitas Banteng Asli Nusantara (DPN Kombatan), Budi Mulyawan, menyoroti persoalan kemacetan
Peristiwa
JAYAPURA– Dengan suara lirih dan penuh konsentrasi, Merlin Julens Marisan, siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 29 Jayapura, mengeja huruf demi huruf dari nama Presiden RI Prabowo Subianto.
"Pe... Ra... Hu... Perahu..." ucapnya perlahan sambil menatap foto Presiden yang tergantung di ruang kelas.
Begitu berhasil menyelesaikan ejaan dengan benar, wajah tegang gadis 19 tahun itu berubah menjadi senyum lega. Di seberang meja, sang guru, Sinta Ari Susanti, spontan bertepuk tangan penuh bangga.Baca Juga:
Tak berhenti di situ, Merlin kemudian melanjutkan dengan berhitung dalam bahasa Inggris — "One, two, three, four, five, six, seven, eight, nine, ten."
Bagi sebagian orang, itu mungkin hal sederhana. Namun bagi Merlin, capaian ini adalah buah dari perjuangan panjang keluar dari gelapnya buta huruf.Terungkap, Merlin Lulus SD dan SMP tapi Tak Bisa Baca Tulis.
Sinta menceritakan, Merlin baru diketahui buta huruf setelah diterima di SRMA 29 Jayapura yang berlokasi di lingkungan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura. Meski memiliki ijazah SD dan SMP negeri, kemampuan membacanya ternyata semata-mata hasil hafalan.
"Waktu diajar huruf, saya dalami lagi, ternyata dia belum hafal abjad sama sekali," ujar Sinta.Hasil asesmen menunjukkan Merlin sempat tinggal kelas karena sakit berkepanjangan, dan setelah itu waktunya banyak tersita membantu orang tua mengurus tujuh adiknya.
Merlin adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya ibu rumah tangga. Dengan penghasilan tak menentu, keluarga mereka hidup sederhana di kawasan Polimak, Jayapura.
Sejak kecil, Merlin sudah terbiasa membantu ibunya mengasuh adik-adiknya — dari menyiapkan susu, memandikan, menyuapi, hingga memasak.
"Mama jaga baru Merlin sekolah. Pulang sekolah jaga adik-adik lagi," tuturnya polos.
Meski demikian, di balik keterbatasannya, Merlin dikenal pandai memasak. Ia sudah terbiasa membuat sambal, merebus kasbi, hingga menyiapkan kopi untuk ayahnya.
Kini, kehidupan Merlin berubah. Di SRMA 29 Jayapura, ia mendapatkan kesempatan belajar, tinggal di asrama yang bersih, dan menikmati fasilitas pendidikan gratis — mulai dari seragam, sepatu, hingga konsumsi tiga kali sehari.
"Senang, bahagia karena punya teman-teman dan guru baru. Di sini semua baik, saya tidak ingin keluar," ujarnya dengan mata berbinar.
JAKARTA Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Komunitas Banteng Asli Nusantara (DPN Kombatan), Budi Mulyawan, menyoroti persoalan kemacetan
Peristiwa
JAKARTA Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan bergengsi Outs
Nasional
JAKARTA Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya politik persatuan dan menyinggung proyek Kereta Cepat Ja
Politik
LAMPUNG SELATAN Pelatihan Persami dan Bela Negara Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Gelombang III Tahun 2025 resmi dibuka di Lapanga
Nasional
MAGELANG Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah menyidik kasus penambangan pasir ilegal di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Ten
Hukum dan Kriminal
BANDAR LAMPUNG Kasus memalukan kembali terjadi di tubuh kepolisian. adsenseSeorang anggota Polresta Bandar Lampung berinisial Aipda AG
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Salah satu personel BLACKPINK, Ros, tak menyangka dengan antusiasme penggemar mereka di Jakarta. adsenseIdol KPop asal Kore
Entertainment
BLITAR Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali menek
Nasional
BANDAR LAMPUNG Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memastikan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kay
Pertanian Agribisnis
BLITAR Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke5 RI Megawati Soekarnoputri menegaskan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto tetap a
Politik