BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Bali 5 Tahun Berturut-turut Raih Peringkat Pertama MCP KPK, Koster Ingatkan Integritas ASN: Korupsi Adalah Kejahatan Luar Biasa!

Fira - Selasa, 04 November 2025 14:14 WIB
Bali 5 Tahun Berturut-turut Raih Peringkat Pertama MCP KPK, Koster Ingatkan Integritas ASN: Korupsi Adalah Kejahatan Luar Biasa!
Acara Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi bagi ASN dan Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (4/11). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menekankan pentingnya memperkuat integritas, budaya antikorupsi, dan kesadaran gratifikasi di seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Bali.

Pernyataan itu disampaikan dalam acara Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Gratifikasi bagi ASN dan Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (4/11).

Acara ini dihadiri sekitar 300 peserta, termasuk pejabat eselon II dan III, serta anggota Forum PAKSI Bali.

Baca Juga:

Turut hadir Sekda Bali Dewa Made Indra, kepala perangkat daerah, dan tim penyuluh antikorupsi dari KPK RI yang dipimpin Plh. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi, Sugiarto.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga merusak moral dan budaya bangsa.

"Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan. Strategi pemberantasannya harus luar biasa, bukan hanya melalui OTT, tetapi dengan membangun sistem sosial yang berbudaya antikorupsi," ujar Koster.

Ia menekankan pencegahan masif dan sistematis agar praktik korupsi tidak lagi dianggap lumrah.

Gubernur Koster juga menekankan pentingnya pendidikan etika sejak usia dini, termasuk nilai-nilai lokal seperti menghormati batasan hak dan kewajiban yang tertanam melalui tradisi masyarakat Bali.

5 Tahun Berturut-turut Raih Peringkat Pertama Nasional MCP KPK RI
Bali menjadi provinsi pertama secara nasional selama lima tahun berturut-turut dalam capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK RI.

Namun, Gubernur Koster mengingatkan agar pencapaian tersebut dicapai secara jujur dan objektif, bukan hasil rekayasa.

Selain itu, kualitas pengelolaan keuangan daerah juga terjaga dengan perolehan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI beberapa tahun berturut-turut.

"WTP bukan sekadar simbol. Semua harus dilakukan dengan integritas dan transparansi," tegas Koster.

PAKSI Bali dan Penyuluhan Antikorupsi yang Masif
Forum PAKSI Bali, binaan KPK RI sejak 2021, kini memiliki 63 penyuluh antikorupsi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Pemerintah Provinsi Bali juga pernah meraih penghargaan dari KPK RI sebagai pemerintah daerah teraktif dalam pemberdayaan penyuluhan antikorupsi dan ahli pembangunan integritas melalui program PAKSI-API.

Koster menegaskan, penyuluhan antikorupsi yang masif dapat mempercepat upaya pemberantasan korupsi di berbagai sektor, sekaligus menjadi modal utama pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

KPK Apresiasi Konsistensi Bali
Plh. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK RI, Sugiarto, memberikan apresiasi atas capaian Bali yang konsisten dalam program antikorupsi.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk Sekda dan Inspektorat, dalam memperkuat implementasi kebijakan antikorupsi.

"Program antikorupsi tidak cukup terdokumentasi, tetapi harus benar-benar diimplementasikan. Inovasi berbasis kearifan lokal seperti awig-awig dan karma phala dapat menjadi model pendidikan moral yang efektif," jelasnya.

Sugiarto mengajak seluruh ASN untuk berkomitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

"Kalau korupsi terjadi, orang kaya akan menjadi miskin, dan orang miskin semakin banyak. Mari kita wujudkan Bali sebagai pulau berintegritas, ramah lingkungan, ramah investasi, dan bebas praktik korupsi," pungkasnya.*


(a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, UAS: Hanya Dimintai Keterangan
Sejarah Kelam Riau: Tiga Gubernur Sebelumnya Tersangkut Kasus Korupsi, Kini Abdul Wahid Kena OTT
Kejaksaan Geledah Kantor Kemenag Deli Serdang, Selidiki Dugaan Korupsi Dana BOS Madrasah!
Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di KPK Usai OTT, Langsung Jalani Pemeriksaan
Siang Ini, Abdul Wahid Dijadwalkan Tiba di KPK Usai Kena OTT
“Wastra Hita Kara”: Pelajar SMA/SMK Denpasar Bawa Tenun Bali Jadi Busana Modern di Dekranasda Fashion Week 2025
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru