BREAKING NEWS
Kamis, 06 November 2025

Inflasi Sumut Oktober 2025 Turun Jadi 4,97%, Berkat Program Stabilitas Harga Pangan

Abyadi Siregar - Rabu, 05 November 2025 21:54 WIB
Inflasi Sumut Oktober 2025 Turun Jadi 4,97%, Berkat Program Stabilitas Harga Pangan
di Lobby Dekranasda Lantai 1 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponengoro Kota Medan. Rabu (5/11/2025).(Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, pemerintah kabupaten/kota, dan instansi terkait berhasil menurunkan inflasi Sumut pada Oktober 2025 menjadi 4,97% year on year (y/y), turun dari 5,32% pada bulan sebelumnya.

Penurunan inflasi ini tercapai melalui Program Jaminan Kestabilan Harga Komoditi Pertanian (Jaskop), bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur Sumut Bobby Nasution, yang fokus menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Poppy Marulita Hutagalung, menjelaskan bahwa cabai merah dan emas perhiasan masih menjadi komoditas penyumbang inflasi utama.

Baca Juga:

Pemprov Sumut pun menerapkan strategi 4K: Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif.

Dalam ketersediaan pasokan, Pemprov Sumut mendukung penguatan produksi dan pengelolaan stok komoditas strategis melalui bantuan sarana dan prasarana pertanian serta peningkatan akses pembiayaan bagi petani.

Untuk kelancaran distribusi, dilakukan Kerja Sama Antar Daerah (KAD), sementara keterjangkauan harga dijaga melalui operasi pasar murah, sidak pasar dan distributor, serta optimalisasi penyaluran beras SPHP.

Pemprov Sumut juga meminta kabupaten/kota agar setiap pasar memasang informasi harga acuan, baik Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Acuan Penjualan (HAP).

Hingga kini, terdapat 77 pasar di 26 kabupaten/kota yang sudah memasang informasi harga, guna memudahkan masyarakat dan memperkuat monitoring harga.

BUMD Sumut turut menyalurkan cabai merah dari Jawa untuk menekan harga pasar. Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumut, Yusfahri, menambahkan strategi pengendalian inflasi di sektor pangan meliputi peningkatan luas tanam, penggunaan benih unggul bersertifikat, pengairan yang baik, pengendalian hama, serta peningkatan kapasitas petani dan petugas lapangan.

Data produksi menunjukkan Sumut surplus beras sebanyak 102.990 ton pada November 2025, dengan produksi diperkirakan mencapai 243.832 ton, sementara kebutuhan hanya 140.842 ton.

Untuk cabai merah, produksi diperkirakan 19.417 ton dengan kebutuhan 9.912 ton, sehingga surplus mencapai 9.505 ton. Sentra produksi cabai merah berada di Karo, Simalungun, Tapanuli Utara, Dairi, Pakpak Bharat, Humbanghasundutan, dan Batubara.

Temu pers "Update Kondisi Inflasi di Sumatera Utara" juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Sumut, Fitra Kurnia, untuk memberikan penjelasan terkait stabilitas pasokan pangan di pasar.*

(MT)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pasokan Cabai dari Jawa Turunkan Inflasi Medan, Harga Cabai Merah Kini Terkendali
Beras, Jagung, Minyak Goreng Turun! Begini Tren Harga Pangan Nasional Hari Ini
Wagub Surya: Inflasi Tahunan Sumut Turun ke 4,97%, Deflasi Bulanan 0,20%
Harga Cabai Merah Anjlok 8,5%, Beras dan Jagung Ikut Turun, Telur Malah Naik!
Harga Kebutuhan Pokok Melonjak, Inflasi Jakarta Capai 2,69% YoY
Telur dan Ayam Biang Kerok Inflasi Oktober! Program Pemerintah Jadi Pemicu?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru