BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

WHO Akan Kunjungi Indonesia untuk Evaluasi Badan POM Menuju Status WLA

BITVonline.com - Jumat, 24 Januari 2025 16:59 WIB
WHO Akan Kunjungi Indonesia untuk Evaluasi Badan POM Menuju Status WLA
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa bulan depan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan datang ke Indonesia untuk menilai kesiapan Badan POM dalam memperoleh pengakuan sebagai otoritas regulator obat dan makanan kelas dunia, melalui status WHO Listed Authority (WLA). Pengakuan tersebut dipandang sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk farmasi Indonesia serta memperkuat hubungan kerja sama internasional.

Dalam upaya mencapai status WLA, Badan POM harus memenuhi 9 kriteria utama, termasuk good regulator, good manufacturing practice, dan good clinical practice. “Saya datang ke perusahaan-perusahaan untuk memastikan kesiapan mereka. Kami tidak tahu perusahaan mana yang akan dikunjungi oleh WHO,” kata Taruna saat melakukan peninjauan ke laboratorium independen PT Equilab International di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Taruna menjelaskan bahwa Badan POM akan menunjukkan berbagai pemangku kepentingan yang akan dievaluasi, serta memberikan perhatian khusus pada 9 area penilaian yang termasuk dalam WLA, seperti sistem regulatori, registrasi dan izin edar, pengawasan farmakovigilans, pengawasan peredaran obat, inspeksi regulatori, hingga pengawasan uji klinik dan pengujian laboratorium.

“Jika WHO memutuskan untuk datang ke Equilab sebagai bagian dari site evaluation atau site assessment, kami yakin ini akan memberikan nilai tambah bagi kami,” ujar Taruna. Untuk mendukung kesiapan Indonesia menuju status WLA, Direktur Utama PT Equilab International Ronal Simanjuntak juga menekankan kolaborasi antara Equilab dan Badan POM dalam menjalankan berbagai uji bioekivalensi, uji klinik, dan uji mutu produk. “Pada tahun 2024, lebih dari 120 uji bioekivalensi dan uji klinik telah kami lakukan.

Kami juga telah mendapatkan akreditasi dari WHO, UK MHRA, Malaysian NPRA, Badan POM, serta akreditasi ISO17025 dan ISO15189 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN),” tambah Ronal. Kunjungan WHO yang dijadwalkan pada bulan depan diharapkan dapat memastikan kesiapan Indonesia dalam mendapatkan status WLA, yang akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk farmasi yang diproduksi di tanah air.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru