BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Mutasi Polri di Lima Pos Penting, Analis Apresiasi Langkah Kapolri untuk Transformasi Polri Presisi

BITVonline.com - Rabu, 13 November 2024 13:36 WIB
Mutasi Polri di Lima Pos Penting, Analis Apresiasi Langkah Kapolri untuk Transformasi Polri Presisi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro, memberikan apresiasi terhadap kebijakan mutasi Polri yang baru saja dilakukan di lima pos jabatan penting. Ia menilai bahwa kelima perwira tinggi yang diangkat ke posisi tersebut merupakan sosok yang berkompeten dan berpengalaman, yang diharapkan dapat memperkuat Polri dalam mendukung visi transformasi Polri Presisi.

Menurut Ngasiman, kelima anggota Polri yang baru dilantik ini dikenal sebagai individu yang memiliki rekam jejak yang baik serta kualitas yang mumpuni dalam menjalankan tugasnya. “Lima anggota Polri yang mengisi pos jabatan tersebut dikenal sebagai sosok yang piawai dan telah melalui tempaan yang cukup lama. Dengan pengalaman dan kapasitas mereka, diharapkan Polri semakin baik ke depannya dalam mendukung transformasi yang telah dicanangkan,” ujar Ngasiman dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).

Mutasi tersebut mencakup beberapa posisi penting dalam struktur kepolisian, di antaranya adalah Wakil Kepala Polri yang kini dijabat oleh Komjen Ahmad Dofiri. Dofiri, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang perwira dengan integritas tinggi, pernah memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) untuk kasus yang melibatkan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Selain itu, Dofiri juga memiliki pengalaman dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk penyerangan terhadap Gereja Katolik Santa Lidwina di Sleman pada 2018.

Baca Juga:

“Komjen Dofiri dikenal sebagai polisi santri dengan rekam jejak yang sangat baik dalam penegakan hukum dan etika. Hal ini menjadi bekal berharga bagi dirinya dalam memimpin Polri, terutama dalam membangun soliditas internal Polri yang lebih kuat,” kata Ngasiman.

Selain Dofiri, ada juga Irjen Dedi Prasetyo yang kini mengisi posisi sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Dedi sebelumnya dikenal sebagai perwira yang memiliki dedikasi tinggi, bahkan menerima penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Mei lalu, sebagai satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis 27 judul buku.

Baca Juga:

“Penulisan buku yang dilakukan Dedi bukan hanya bukti karya akademisnya, tetapi juga mencerminkan ketelitian, dedikasi, dan inisiatif tinggi. Karakter ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi pengawasan di tubuh Polri,” lanjut Ngasiman.

Selanjutnya, ada Irjen Chryshnanda Dwilaksana yang dipercaya memimpin Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Dwilaksana dikenal memiliki latar belakang akademis yang kuat, serta pengalaman dalam mempersiapkan calon-calon polisi yang berkualitas. Ia juga aktif sebagai dosen di beberapa universitas ternama di Indonesia.

“Pengetahuan dan keahlian akademiknya akan sangat membantu dalam membentuk karakter anggota Polri yang profesional dan berdedikasi tinggi,” ucap Ngasiman.

Tak ketinggalan, Irjen Rudi Darmoko yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri. Rudi yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1993 memiliki pengalaman lebih dari satu dekade dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, yang menjadi kunci utama dalam orientasi kemajuan institusi ini.

Terakhir, Brigjen Cahyono Wibowo yang kini menjadi Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kakortas Tipikor) Polri. Cahyono dikenal memiliki rekam jejak yang cemerlang di bidang tindak pidana korupsi, baik di Bareskrim Polri maupun saat berkiprah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Brigjen Cahyono yang sudah malang melintang dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, memiliki kemampuan untuk memperkuat upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Polri. Hal ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi,” jelas Ngasiman.

Ngasiman menambahkan bahwa kebijakan mutasi ini merupakan langkah yang tepat dalam mendukung transformasi Polri menuju institusi yang lebih profesional dan bersih. “Transformasi Polri Presisi ini tidak hanya soal pembenahan struktural, tetapi juga penguatan kualitas SDM. Dengan menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat, diharapkan Polri dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya di masa depan,” ucap Ngasiman.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari upaya Polri untuk mendukung program transformasi yang lebih baik, menuju Indonesia Emas 2045, dengan menyiapkan SDM unggul yang dapat menjalankan tugas dengan integritas tinggi.

“Mutasi ini merupakan bentuk nyata dari upaya Kapolri dalam mendukung pengembangan SDM Polri dan transformasi yang akan semakin memperkuat peran Polri di masyarakat,” pungkas Ngasiman. (JOHANSIRAIT)

Tags
beritaTerkait
Melly Goeslaw dan Anto Hoed Gelar Resepsi Pernikahan Mewah, Ini Faktanya!
Pakar CSIS Kritik Strategi Pertahanan Indonesia: "Pengadaan Jet Tempur Ibarat Gado-Gado"
Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Pria Bertato Ditemukan Meninggal Dunia di Medan Selayang
Rahasia Kurangi Kalori Nasi hingga 50%, Hanya dengan Dua Langkah Mudah!
Waspada! Penggunaan BBM Tercampur Bisa Sebabkan Kerusakan Mesin Parah, Ini Penjelasan Pakar ITB
Harga Bitcoin Menguat hingga US$118.501 di Tengah Pengunduran Diri Penasehat Aset Digital Gedung Putih
komentar
beritaTerbaru