BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Bamsoet Usulkan Soeharto Diberikan Gelar Pahlawan Nasional dalam Silaturahmi Kebangsaan MPR

BITVonline.com - Sabtu, 28 September 2024 07:49 WIB
41 view
Bamsoet Usulkan Soeharto Diberikan Gelar Pahlawan Nasional dalam Silaturahmi Kebangsaan MPR
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkapkan pandangannya mengenai mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, dalam acara Silaturahmi Kebangsaan MPR yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (28/9/2024). Dalam kesempatan tersebut, Bamsoet menekankan bahwa Soeharto telah memberikan banyak jasa dan pengabdian kepada bangsa, sehingga tidak ada salahnya jika ia dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Bamsoet mengawali pernyataannya dengan menghormati jasa-jasa yang telah ditorehkan Soeharto selama masa kepemimpinannya. “Beliau telah berusaha mengabdikan diri sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas sebagai Presiden dan berjasa besar dalam mengantarkan bangsa Indonesia beranjak dari negara miskin menjadi negara berkembang,” ujarnya. Ia menambahkan, “Sekali lagi, membawa Indonesia dari negara miskin menjadi negara berkembang.”

Penghargaan atas Pengabdian

Baca Juga:

Menurut Bamsoet, dengan mempertimbangkan kontribusi yang signifikan dari Soeharto, sangat pantas jika mantan presiden tersebut mendapatkan gelar pahlawan nasional. Ia menegaskan bahwa Soeharto memimpin Indonesia selama lebih dari tiga dekade dan banyak melakukan perubahan positif yang berdampak pada perkembangan negara.

Lebih lanjut, Bamsoet mengacu pada Pasal 4 Ketetapan MPR 11 Tahun 1998, yang dianggap telah dilaksanakan secara utuh. Ia berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan pencalonan Soeharto untuk gelar tersebut. “Rasanya tidak berlebihan sekiranya mantan Presiden Soeharto dipertimbangkan oleh pemerintah yang akan datang dan oleh pemerintah mendapatkan anugerah gelar pahlawan nasional, selaras dengan mendapatkan martabat kemanusiaan dengan peraturan perundangan,” tegasnya.

Baca Juga:

Ajakan untuk Rekonsiliasi

Dalam pidatonya, Bamsoet juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat rekonsiliasi. Ia berharap agar kenangan pahit dari masa lalu tidak lagi diteruskan kepada generasi mendatang. “Mari kita bersama sebagai sebuah keluarga bangsa mengambil hikmah atas berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau, untuk kita jadikan pelajaran berharga bagi pembangunan karakter nasional bangsa Indonesia di masa kini dan di masa yang akan datang,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa penting untuk tidak melanjutkan dendam sejarah yang bisa memecah belah persatuan bangsa. “Jangan ada lagi dendam sejarah yang diwariskan pada anak-anak bangsa yang tidak pernah tahu apalagi terlibat pada berbagai peristiwa kelam di masa lalu,” imbuhnya.

Reaksi dan Harapan ke Depan

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Titiek Soeharto dan Tutut Soeharto, yang menyaksikan langsung dukungan dari Bamsoet terhadap keluarga Soeharto. Dalam konteks yang lebih luas, usulan Bamsoet ini tentunya akan memicu diskusi di kalangan masyarakat dan politikus mengenai bagaimana seharusnya menghargai jasa para pemimpin masa lalu.

Dengan demikian, Bamsoet berharap agar isu ini dapat menjadi bahan refleksi dan membangun kesadaran kolektif bangsa untuk menghargai jasa-jasa yang telah diberikan demi kemajuan Indonesia. Pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, diharapkan, dapat menjadi langkah maju dalam merajut kembali kesatuan bangsa yang kokoh dan harmonis.(N/014)

Tags
beritaTerkait
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
Mangkir dari Panggilan, KPK Pertimbangkan Jemput Paksa Direktur RDG Airlines Terkait Korupsi Dana Operasional Papua
Amnesty Internasional Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pem3rkos4an Mei 1998: Sebuah Kekeliruan Fatal
Mobil Dinas Samsat Humbahas Tabrak Satu Keluarga di Simalungun, Tiga T3was: Sopir Jadi Tersangka
MPSI Desak Presiden Copot Menteri ATR Nusron Wahid: Dugaan Persekongkolan dengan Aguan
Oknum Polisi di Sumba Barat Daya Diduga Lecehkan Korban Pem3rkos4an, Kini Ditahan Propam Polda NTT
komentar
beritaTerbaru