BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Politisi Golkar Tafsirkan Kalimat Jokowi Soal ‘Ditinggal Ramai-ramai’

BITVonline.com - Senin, 26 Agustus 2024 09:56 WIB
78 view
Politisi Golkar Tafsirkan Kalimat Jokowi Soal ‘Ditinggal Ramai-ramai’
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Ahmad Doli Kurnia, politisi Partai Golkar, memberikan penafsiran atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat mengundang perhatian pada Kongres III Partai NasDem, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (25/8/2024). Menurut Doli, pesan yang disampaikan Jokowi menggarisbawahi pentingnya solidaritas dan sinergi dalam membangun bangsa setelah proses pemilihan yang penuh kontestasi.

Dalam sambutannya di Kongres III Partai NasDem, Jokowi menyebutkan, “Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya dan tidak juga dengan NasDem.” Pernyataan ini memicu berbagai interpretasi mengenai dinamika politik dan dukungan pasca-pemilihan.

Ahmad Doli Kurnia menanggapi pernyataan tersebut dengan memberikan penafsiran yang menekankan pentingnya kompak dan sinergi di antara para pemangku kepentingan politik. “Kalau saya menanggapinya, itu adalah pesan moral untuk kita semua agar tetap solid dan bisa membangun sinergi. Kita harus terus menjalin kerjasama meskipun dalam kontestasi pemilu kemarin ada perbedaan pilihan,” ujar Doli di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Doli menambahkan bahwa penting bagi semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan tidak merasa ditinggalkan setelah proses pemilihan berakhir. “Kerjasama untuk membangun Indonesia harus terus dilakukan agar tidak ada yang merasa ditinggalkan atau disakiti. Ini adalah pesan yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Jokowi, untuk menjaga kebersamaan sebagai bangsa yang besar,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Surya Paloh dan Partai NasDem terhadap pemerintahan yang akan datang. Jokowi mengungkapkan rasa senangnya dengan dukungan yang diberikan oleh Paloh dan NasDem meski mereka tidak mencalonkan Prabowo Subianto, yang akan memimpin pemerintahan berikutnya.

“Saya sangat menghargai jiwa besar Bapak Surya Paloh dan Partai NasDem. Meskipun tidak ikut mencalonkan, mereka mendukung penuh dan mengawal keberlanjutan kebijakan serta pemerintahan,” ujar Jokowi. Pernyataan ini menunjukkan sikap terbuka dan apresiasi terhadap dukungan politik yang konstruktif di tengah dinamika politik pasca-pemilihan.

Pernyataan Jokowi yang diinterpretasikan oleh Doli Kurnia menyoroti pentingnya solidaritas dan kerjasama antara berbagai pihak dalam rangka menjaga keharmonisan dan efektivitas pemerintahan pasca-pemilu. Dukungannya terhadap Surya Paloh dan Partai NasDem juga menunjukkan sebuah langkah positif dalam menjaga kesinambungan kebijakan dan pembangunan negara. Dengan adanya sikap saling mendukung dan menghargai, diharapkan proses transisi pemerintahan dapat berlangsung dengan lancar dan menguntungkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

(K/09)

Tags
komentar
beritaTerbaru