BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Menpora Sesalkan Alasan BPIP soal Keseragaman Paskibraka: ‘Jangan Tabrak Nilai-nilai Keberagaman

BITVonline.com - Kamis, 15 Agustus 2024 04:51 WIB
Menpora Sesalkan Alasan BPIP soal Keseragaman Paskibraka: ‘Jangan Tabrak Nilai-nilai Keberagaman
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA  -Isu kontroversial mengenai larangan penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka 2024 memicu polemik dan kritik luas. Berita mengenai beberapa anggota Paskibraka putri yang diduga terpaksa melepas jilbab mereka untuk mengikuti upacara memperingati HUT RI ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk BPIP dan sejumlah organisasi masyarakat.

Kritik Terhadap BPIP

Kritik pertama kali muncul terkait keputusan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dianggap melarang anggota Paskibraka mengenakan jilbab. Langkah tersebut mengundang banjir komentar negatif di media sosial, terutama di Instagram BPIP, yang diserbu warganet yang mengecam keputusan tersebut. Banyak yang menganggap bahwa larangan ini tidak hanya mencederai hak beragama tetapi juga mengabaikan estetika dan kekompakan tim Paskibraka.

Reaksi dari PBNU dan HNW

Reaksi keras juga datang dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU menegaskan bahwa jilbab tidak mengurangi estetika dan kekompakan tim Paskibraka. “Hijab tidak mengurangi estetika dan kekompakan Paskibraka,” kata perwakilan PBNU, menekankan bahwa kehadiran jilbab dalam Paskibraka seharusnya tidak menjadi masalah.

Senada dengan PBNU, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) juga mengkritik larangan tersebut. HNW menyarankan agar Presiden Joko Widodo segera melakukan koreksi terkait kebijakan ini, dengan menyatakan bahwa pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka adalah langkah yang tidak sejalan dengan semangat keberagaman Indonesia.

Kebijakan dari Istana

Menyusul kontroversi tersebut, Istana Kepresidenan memberikan klarifikasi bahwa Paskibraka putri diizinkan untuk mengenakan jilbab saat upacara HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tekanan publik dan untuk memastikan bahwa perayaan kemerdekaan tetap inklusif dan menghormati hak beragama.

Tanggapan BPIP

Sebagai badan yang bertanggung jawab untuk pengaturan Paskibraka, BPIP menyatakan bahwa mereka memahami keberagaman dan hak beragama, dan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua keputusan yang diambil sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila. Meskipun demikian, BPIP tetap mendapat sorotan karena dinilai lambat dalam merespons kritik publik.

Rekomendasi dan Pandangan Ke Depan

Berbagai pihak berharap agar ke depan, kebijakan terkait Paskibraka dapat lebih memperhatikan aspek keberagaman dan hak asasi manusia. PBNU, HNW, dan masyarakat luas mengharapkan adanya reformasi yang memungkinkan anggota Paskibraka untuk menjalankan tugas mereka tanpa harus mengorbankan identitas agama mereka.

Sebagai penutup, polemik ini mencerminkan pentingnya dialog terbuka dan inklusif dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan publik, khususnya yang menyangkut hak beragama dan keberagaman. Masyarakat diharapkan untuk terus memantau dan memberikan masukan konstruktif untuk memastikan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah tidak hanya adil tetapi juga menghormati nilai-nilai keberagaman bangsa.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru