BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Tim Hukum AMIN Ungkap Ancaman Terhadap Saksi Selama Pemilu 2024

BITVonline.com - Kamis, 21 Maret 2024 06:34 WIB
Tim Hukum AMIN Ungkap Ancaman Terhadap Saksi Selama Pemilu 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Suasana tegang memenuhi koridor Mahkamah Konstitusi Jakarta, ketika Tim Hukum Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (THN AMIN) menyuarakan keprihatinan mereka terhadap serangkaian tindakan intimidatif yang mereka alami selama proses Pemilu 2024. Dalam pertemuan dengan para wartawan, Ari, juru bicara tim hukum, membeberkan beberapa insiden yang mereka alami, termasuk ancaman, kriminalisasi, dan upaya untuk mempengaruhi kesaksian para saksi.

“Kita seharusnya sudah coba untuk hentikan hal-hal yang sifatnya intimidatif, hal-hal yang sifatnya tekanan-tekanan terhadap proses hukum dan demokrasi kita,” ujar Ari, dengan suara yang penuh dengan kekecewaan.

Pengalaman pahit yang mereka sampaikan meliputi berbagai bentuk intimidasi, dari ancaman hingga kriminalisasi terhadap para saksi yang terlibat dalam proses pemilihan. “Ada beberapa saksi kami yang dikiriminalisasi, didatangi rumahnya, diancam bahkan dipolisikan, lalu disuruh minta maaf, lalu diminta cabut laporannya. Banyak sekali itu terjadi,” ungkap Ari, dengan nada prihatin yang mendalam.

Selain itu, mereka juga mengungkit dugaan ketidaknormalan dalam proses pemilihan, termasuk keterlibatan aparat dan kepala desa, serta dugaan pengaturan angka-angka dalam Pilpres 2024. “Banyak sekali di dalam sini, tentang bagaimana keterlibatan aparat, menggunakan anggaran negara, permainan kepala desa, pengaturan angka-angka, kita jelaskan dalam permohonan kita,” jelas Ari, dengan nada tegas yang menunjukkan tekad untuk membongkar kebenaran.

Sebagai upaya untuk menegakkan keadilan, pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, telah mengajukan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Ari menegaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan bukti-bukti yang kuat kepada MK untuk mendukung gugatan mereka, dengan menjanjikan kehadiran ahli dan saksi untuk memberikan kesaksian yang kredibel.

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada proses hukum yang sedang berlangsung. Demokrasi yang sehat membutuhkan penegakan hukum yang adil dan transparan, serta partisipasi aktif dari seluruh warga negara untuk menjaga integritasnya.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru