Pemulihan Cepat Jalan Nasional: Alat Berat Dikerahkan Usai Banjir Sumbar
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menurunkan ratusan personel dan
NASIONAL
JAKARTA – Suasana tegang memenuhi koridor Mahkamah Konstitusi Jakarta, ketika Tim Hukum Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (THN AMIN) menyuarakan keprihatinan mereka terhadap serangkaian tindakan intimidatif yang mereka alami selama proses Pemilu 2024. Dalam pertemuan dengan para wartawan, Ari, juru bicara tim hukum, membeberkan beberapa insiden yang mereka alami, termasuk ancaman, kriminalisasi, dan upaya untuk mempengaruhi kesaksian para saksi.
“Kita seharusnya sudah coba untuk hentikan hal-hal yang sifatnya intimidatif, hal-hal yang sifatnya tekanan-tekanan terhadap proses hukum dan demokrasi kita,” ujar Ari, dengan suara yang penuh dengan kekecewaan.
Pengalaman pahit yang mereka sampaikan meliputi berbagai bentuk intimidasi, dari ancaman hingga kriminalisasi terhadap para saksi yang terlibat dalam proses pemilihan. “Ada beberapa saksi kami yang dikiriminalisasi, didatangi rumahnya, diancam bahkan dipolisikan, lalu disuruh minta maaf, lalu diminta cabut laporannya. Banyak sekali itu terjadi,” ungkap Ari, dengan nada prihatin yang mendalam.
Selain itu, mereka juga mengungkit dugaan ketidaknormalan dalam proses pemilihan, termasuk keterlibatan aparat dan kepala desa, serta dugaan pengaturan angka-angka dalam Pilpres 2024. “Banyak sekali di dalam sini, tentang bagaimana keterlibatan aparat, menggunakan anggaran negara, permainan kepala desa, pengaturan angka-angka, kita jelaskan dalam permohonan kita,” jelas Ari, dengan nada tegas yang menunjukkan tekad untuk membongkar kebenaran.
Sebagai upaya untuk menegakkan keadilan, pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, telah mengajukan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi. Ari menegaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan bukti-bukti yang kuat kepada MK untuk mendukung gugatan mereka, dengan menjanjikan kehadiran ahli dan saksi untuk memberikan kesaksian yang kredibel.
Dalam situasi yang penuh tantangan ini, masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada proses hukum yang sedang berlangsung. Demokrasi yang sehat membutuhkan penegakan hukum yang adil dan transparan, serta partisipasi aktif dari seluruh warga negara untuk menjaga integritasnya.
(AS)
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat menurunkan ratusan personel dan
NASIONAL
JAKARTA Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mendorong pemerintah segera mene
NASIONAL
GUNUNG PUTRI, BOGOR Warga Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita di ping
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Mohammad Nuh, menegaskan bahwa saran dan arahan dari para Mustasyar t
NASIONAL
JAKARTA, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat pemulihan akses jalan di Kabupaten Aceh Tamiang pascabencana banjir dan longsor. Ru
NASIONAL
JAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar perayaan Natal bersama tahun ini, sebuah momen yang menurut Menteri Agama Nasarudd
NASIONAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapannya untuk menjadi negara pertama yang mengirim bantuan kemanusiaan ke wilayah Sumatera
NASIONAL
JAKARTA Produksi beras nasional pada 2025 mengalami lonjakan signifikan, memengaruhi pola impor Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) m
EKONOMI
JAKARTA, Aparat gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan bahan mineral di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menegaskan pemberian amnesti kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, bukan mer
POLITIK