BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Luhut Binsar Pandjaitan Menolak Jadi Menteri Lagi Jika Ditawari Presiden Terpilih

BITVonline.com - Rabu, 14 Februari 2024 08:03 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan Menolak Jadi Menteri Lagi Jika Ditawari Presiden Terpilih
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Dalam suasana politik yang memanas menjelang pemilihan presiden, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, membagikan pandangannya tentang kemungkinan kembali menjadi menteri di masa depan. Luhut dengan jujur mengungkapkan bahwa meskipun ada tawaran untuk kembali menjabat sebagai menteri oleh presiden terpilih nanti, ia tidak berniat menerima tawaran tersebut.

Alasan di balik keputusannya ini ternyata cukup pribadi. Luhut mengungkapkan bahwa ia tidak mendapatkan restu dari istrinya, Devi Simatupang, untuk kembali ke dunia politik sebagai seorang menteri. Meskipun demikian, Luhut menegaskan bahwa ia tetap bersedia memberikan saran kepada presiden yang terpilih jika diminta, menunjukkan kesiapannya untuk tetap berkontribusi dalam arah kebijakan negara.

Pernyataan ini disampaikan oleh Luhut Panjaitan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, ia juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Pasangan Calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan 2024.

Setelah memberikan suaranya di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Luhut Panjaitan tampak optimis akan kemenangan pasangan calon yang didukungnya, bahkan dalam satu putaran pemilihan.

Alasan di balik dukungan Luhut terhadap Paslon 02 Prabowo-Gibran cukup menarik. Ia melihat bahwa program kerja pasangan ini dianggap sebagai kelanjutan dari program kerja yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin. Menurutnya, banyak keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, meskipun ada beberapa hal yang masih perlu diselesaikan karena keterbatasan masa jabatan presiden. Oleh karena itu, menurut Luhut, diperlukan seorang presiden yang memiliki visi dan komitmen yang sejalan dengan visi Presiden Jokowi.

Dengan demikian, Luhut Panjaitan dengan tegas memperlihatkan kesetiannya terhadap prinsip-prinsip politik yang diyakininya, sambil juga menghormati keputusan pribadi dan hubungan keluarganya. Sebagai seorang tokoh politik yang berpengaruh, sikap dan pandangannya memiliki potensi besar untuk memengaruhi dinamika politik di Indonesia.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru