
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
Pendidikan
JAKARTA – Sejumlah relawan dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mempertanyakan keakuratan dan kevalidan data yang disajikan dalam dokumenter bertajuk ‘Dirty Vote’, yang tayang di masa tenang Pemilu 2024. Salah satu sorotan utama dari para relawan adalah terkait data bantuan sosial (bansos) yang dianggap tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Indra Simarta, Ketua Umum Relawan Gatot Kaca Prabowo Gibran, menyoroti ketidakvalidan data bansos yang disampaikan dalam dokumenter tersebut. Menurutnya, data yang disajikan tidak selaras dengan data bansos resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Indra mencontohkan bahwa dana bansos pada tahun 2020 justru mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2019, yang notabene adalah tahun pemilu, dan lebih tinggi dari tahun 2024. Dia menjelaskan bahwa penurunan dana bansos terjadi pada tahun 2021 hingga 2023 akibat dari dampak pandemi COVID-19.
Di sisi lain, Ketua Umum Relawan Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, mengkritik adanya upaya yang disinyalir untuk menjatuhkan pasangan Prabowo-Gibran dan memenangkan paslon lain dengan cara menciptakan citra negatif terhadap mereka melalui dokumenter tersebut. Umbas juga mengecam penayangan film tersebut di masa tenang kampanye Pemilu 2024, yang menurutnya dapat mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menentukan pilihan mereka.
Baca Juga:
Meskipun demikian, Umbas tetap yakin bahwa pasangan Prabowo-Gibran akan lolos ke putaran selanjutnya berdasarkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas mereka mencapai lebih dari 50 persen. Dia juga menegaskan bahwa para relawan pasangan tersebut akan mengambil langkah hukum yang tegas terkait hal ini, dengan mengklaim memiliki bukti-bukti terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh paslon lain untuk memenangkan Pilpres, namun belum diproses oleh Bawaslu.
Lebih lanjut, Umbas juga menyoroti tudingan terhadap aparat yang disebutnya tidak didukung oleh bukti valid. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan dan perdebatan yang intens terkait penayangan dokumenter ‘Dirty Vote’ dan dampaknya terhadap Pemilu 2024.
Baca Juga:
(FZ/011)
BANDA ACEH Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) RI, Dr. Fajar Riza Ul Haq, MA, mengupas tuntas urgensi penerapa
PendidikanJAKARTA Semangka menjadi salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya akan kandungan ai
Pertanian AgribisnisMINNEAPOLIS Kekerasan politik kembali mengguncang Amerika Serikat. Seorang anggota parlemen negara bagian Minnesota, Melissa Hortman, da
InternasionalPADANG LAWAS UTARA Pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) yang diikuti ratusan kepala desa dari Kabupaten Padang Lawas Utara di Grand Orr
PemerintahanDUBAI Kebakaran besar melanda gedung pencakar langit Marina Pinnacle atau yang dikenal juga dengan Tiger Tower, di kawasan elit Dubai Ma
InternasionalBANDUNG Atlet Mixed Martial Arts (MMA) nasional asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, menyampaikan kekecewaannya secara terbuka
PeristiwaSEMARANG Warga Jalan Ngablak, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria di tepi rel kereta api, Ming
PeristiwaJAKARTA Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda, menegaskan pentingnya m
NasionalBOGOR Seorang pria berinisial DF (44) diamankan polisi usai melakukan aksi koboi jalanan dengan menodongkan pistol ke pengguna jalan lai
Hukum dan KriminalJAKARTA Hari Ayah Sedunia atau Fathers Day diperingati hari ini, Minggu (15/6/2025), di berbagai negara termasuk Amerika Serikat dan se
Nasional