BREAKING NEWS
Jumat, 27 Juni 2025

Megawati Teriakkan Seruan Tegas Kepada Aparat Kepolisian RI dan TNI, Jangan Intimidasi Rakyatku!

BITVonline.com - Sabtu, 03 Februari 2024 10:01 WIB
46 view
Megawati Teriakkan Seruan Tegas Kepada Aparat Kepolisian RI dan TNI, Jangan Intimidasi Rakyatku!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan seruan tegas kepada aparat Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia untuk menghentikan intimidasi terhadap rakyat Indonesia.

 Dalam kampanye akbar pasangan Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (3/2/2024), Megawati menegaskan bahwa PDI-P adalah partai politik yang sah dan berhak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu).

“Mari kita ingat! Hei polisi, jangan lagi melakukan intimidasi terhadap rakyatku! Hei tentara, jangan lagi mengintimidasi rakyatku! PDI Perjuangan adalah partai yang sah di republik ini,” ujar Megawati dengan tegas, disambut sorak sorai pendukungnya.

Baca Juga:

Megawati menegaskan bahwa pemilu adalah hak rakyat Indonesia, dan bukan milik dari aparat keamanan. “Artinya, kami memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilu. Pemilihan umum adalah hak rakyat, bukan milik kalian, ingat!” tambahnya dengan penuh semangat.

Dalam pidatonya, Megawati juga menyampaikan ketidakpuasannya terhadap intimidasi yang dilakukan aparat keamanan terhadap rakyat selama masa kampanye menuju Pemilu 2024. Ia menyinggung kasus-kasus seperti penangkapan politikus Partai Persatuan Indonesia, Aiman Witjaksono, serta insiden penganiayaan terhadap relawan pasangan Ganjar-Mahfud di Gunungkidul beberapa waktu lalu.

Baca Juga:

“Saya tidak bisa lagi bersabar, karena saya melihat bahwa aparat telah diarahkan untuk menakut-nakuti rakyat selama masa Pemilu 2024,” ungkap Megawati. Megawati menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan dengan adil bagi semua warga negara Indonesia, tanpa terkecuali, baik itu presiden, menteri, tentara, atau polisi.

“Saya tidak bisa menerima penggunaan kekuasaan untuk menakut-nakuti rakyat Indonesia. Semua warga negara memiliki hak yang sama dalam hukum konstitusi kita yang dibuat oleh para pendiri dan pejuang kita,” tandasnya dengan penuh keberanian.

Megawati juga menyerukan agar rakyat tidak takut akan intimidasi yang dilakukan aparat karena hukum seharusnya melindungi segenap warga negara Indonesia. “Siapapun orangnya, jika merasa sebagai warga negara Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dibagi-bagi hanya karena keinginan untuk mempertahankan kekuasaan,” pungkas Megawati dengan tegas.

 

(FZ)

Tags
beritaTerkait
Palak Pengendara Wanita Rp100 Ribu di Medan, Aiptu Rudi Minta Maaf: untuk Beli Minum
PKK Sumut Siap Kolaborasi Sukseskan Program Zero Dose demi Generasi Sehat
Gubernur Apresiasi Kekompakan Keluarga Besar PWI Sumut dalam Family Gathering 2025: Seperti Pisang Setandan
Kolaborasi Kejati dan Kominfo Sumut Tekankan Integritas ASN di Dunia Siber
Polisi Periksa Guide yang Dampingi Juliana Marins, Pendaki Asal Brasil yang T3w4s di Rinjani
Putusan PTA Jakarta: Paula Verhoeven Tidak Terbukti Selingkuh
komentar
beritaTerbaru